Manajemen kandang sangat perlu sekali agar kondisi sapi-sapi yang dipelihara bisa sehat dan tumbuh dengan baik, berikut bagaimana manajemen kandang milik Sapibos Farm di kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat sehingga menghasilkan sapi-sapi yang sehat, bersih, dan memiliki postur tubuh yang besar.
Setiap pagi hal pertama yang dilakukan adalah membersihkan tempat pakan dan tempat minum sapi terlebih dahulu, sapi juga selalu dimandikan setiap hari dan selalu membersikan kandang. Tempat pakan dan minum sapi disediakan secara terpisah karena pakan yang diberikan merupakan pakan kering dan air minum untuk sapi harus selalu tersedia.
Alas kandang tempat pijakan sapi diberikan alas karpet agar kaki sapi tetap sehat dan nyaman dengan pijakannya karena alasnya empuk dan tidak keras, selain itu penggunaan karpet sebagai alas pijakan sapi bermanfaat untuk memudahkan pekerja dalam membersikan kotoran sapi. Di kandang juga terdapat 2 rangka besi yang pertama diperuntukkan untuk menimbang sapi agar mengetahui kenaikan bobot badan sapi perbulan dan menghitung biaya estimasi pakan ternakdan memotong kuku sapi, rangka besi yang kedua diperuntukan untuk perawatan terhadap kuku sapi agar sapi terhindar dari penyakit Footrot dan pincang.
Rangka-rangka besi yang dibuat untuk sekat antar sapi bermanfaat untuk membatasi pergerakan sapi agar egergi sapi tidak banyak terbuang dan bisa memisahkan sapi yang sedang birahi. Ukuran kandang untuk tiap sapi adalah 1.75 meter x 2,5 meter, kandang dibuat dengan posisi tail to tail agar memudakan saat membersihkan kandang. Di dalam kandang juga disediakan kipas angin agar udara di dalam kadang tidak panas karena kandang berada di daerah yang memiliki kondisi cuaca yang cukup panas.
Limbah kotoran hewan ditampung di tempat yang sudah disediakan kemudian kotoran hewan tersebut diubah menjadi biogas yang digunakan oleh pekerja di kandang sebagai sumber gas untuk memasak dan sisa dari olahan bio gas diubah untuk menjadi pupuk yang kemudian diberikan ke lahan pertanian yang terletak di belakang kandang.
