Apakah lebih menguntungkan menggemukkan sapi jantan atau sapi betina, sebenarnya di industri peternakan atau feedlot itu mereka banyak melakukan penggemukan sapi betina maupun sapi jantan hanya saja kalau di peternakan rakyat yang banyak digemukkan adalah sapi-sapi jantan lalu sapi betina umumnya hanya untuk breeding atau untuk menghasilkan anakan, kenapa kalau di industri peternakan atau piton itu bisa menggemukkan sapi betina dan jantan sedangkan di peternakan rakyat jarang karena salah satu alasan adalah kalau di industri peternakan itu baik jantan maupun betina hampir 100% didatangkan dari Australia. Sehingga disana sudah dikelompokkan jenis jantan itu dikenal dengan jenis sapi Steer adalah sapi jantan yang sudah dikebiri atau dikastrasi dan bull adalah sapi jantan murni, sedangkan sapi betina itu dikenal dengan dua jenis yaitu Heifer atau jenis sapi betina dara yang digemukkan dan ada juga jenis sapi betina cow atau sapi betina majir/mandul.
Di peternakan rakyat dikenal hanya jenis sapi betina dan sapi jantan, mengapa sapi jantan banyak ditemukan karena pertumbuhan dagingnya atau pertumbuhan ADG berat badannya relatif lebih cepat dan kualitas dagingnya lebih bagus jika dibandingkan dengan sapi betina, sapi betina ini relatif lambat ADG atau pertambahan bobot badannya dann kualitas daging. Misalnya betina banyak memakan konsentrat atau lemak maka kandungan lemaknya sapi betina juga lebih banyak dan kualitasnya relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan lemak sapi jantan.
Jadi apakah lebih menguntungkan memelihara sapi jantan atau sapi betina mari kita memperhatikan kelompok segmen pasarnya, selama ini sapi-sapi betina banyak dijual belikan di pasar-pasar dimana banyak juga dibeli oleh para oknum jagal yang membeli sapi betina produktif di pasar hewan. Kenapa karena sapi betina harganya relatif lebih murah jika dibandingkan dengan sapi jantan dimana bobotnya sama misalnya bobot 400 kilo sapi betina itu lebih murah sekitar 2 juta jika dibandingkan dengan sapi jantan. Dengan melihat harganya lebih murah maka para jagal atau oknum ini akan membeli sapi betina, apabila dia memaksakan membeli sapi jantan dan dipotong tentunya harganya lebih mahal sedangkan kualitas daging sapi jantan dan betina di pasar terutama pasar tradisionil bedanya tipis sekali karena proses pengelompokan misalnya lemak itu apabila sudah dibersihkan maka mirip antara kualitas daging sapi jantan maupun sapi betina.
Apabila sapi betina Itu dipotong kondisi karkasnya menghasilkan kreatif lebih rendah jika dibandingkan dengan sapi jantan, umumnya sapi betina hasil karkasnya rata-rata di bawah 45% sedangkan kalau sapi jantan di atas 45% bahkan ada yang diatas 50%. Dengan kondisi seperti ini bahwa prospek permintaan sapi-sapi betina itu cukup banyak karena banyak untuk pemotongan, lalu Bagaimana proses bisnisnya sebenarnya kita bisa melakukan pembelian sapi betina dimana kita bisa melihat sapi tersebut memiliki kondisi sehat dan postur tubuhnya relatif proporsional namun belum mengisi sehingga kita bisa beli sapi betina tersebut. Kemudian kita bisa proses fattening mengingat sapi betina ini harganya lebih murah jika dibandingkan sapi jantan maka harga jualnya pun nanti bisa lebih kompetitif jika dibandingkan dengan sapi jantan, sapi jantan akhirnya banyak dipelihara, digemukkan dan dijual saat musim tertentu misalnya saat lebaran atau idul fitri dan saat idul qurban. Karena untuk permintaan sapi qurban mayoritas adalah jenis sapi jantan sehingga harganya pun sangat menguntungkan apabila dijual saat Idul Qurban maka kebanyakan para peternak yang menggemukkan sapi jantan.
Untuk hari-hari biasa kebanyakan yang dipotong adalah sapi betina ini kejadian di beberapa tempat yang diamati lalu lebih membutuhkan mana seperti dalam pertanyaan-pertanyaan tadi, tentunya punya segmen tersendiri apabila tadi membeli bakalan sapi betina kemudian digemukkan tentunya dijual untuk potongan harian apabila di sana potensi pakannya relatif lebih murah dijual maka tentunya cukup menguntungkan apabila dibuat untuk potongan harian namun, memelihara sapi jantan apabila digunakan untuk dipotong saat harian tentunya akan kalah bersaing dengan sapi betina soal harganya karena Hai harga bakalan nya aja sudah berbeda rata-rata selisihnya hampir sekitar 2 juta lebih mahal jika dibandingkan sapi betina. Jadi kesimpulannya bahwa memelihara sapi betina ya terutama sapi betina yang sudah majir atau mengalami gangguan reproduksi (mandul) lebih baik itulah yang digemukkan kemudian dipotong jagal, sebab kenapa kalau kita menggemukkan sapi betina yang masih produktif maka nanti bisa ke jerat dengan undang-undang peternakan dan kesehatan hewan dimana disitu nanti apabila kita memotong sapi betina produktif dan ketahuan oleh penegak hukum maka kita bisa kena pidana. intinya kita boleh memelihara sapi-sapi betina untuk dipotong selama sapi-sapi tersebut itu sudah masjid atau sudah tidak produktif lagi.
