Jika ada pelanggan ingin membeli sapi qurban dari jauh-jauh hari seperti 6 bulan sebelum idul adha kemudian menitipkan sapi tersebut di kandang sampai hari H, bagaimana kita menghitung biaya pakan atau produksi yang dikeluarkan untuk sapi tersebut?
Langkah pertama kita harus mengetahui harga bakalan yang kita jual untuk pengurban misalkan pada saat 6 bulan sebelum idul adha kita menjual bakalan tersebut seharga 15juta rupiah, disaat itu pula kita harus mengambil margin atau keuntungan, misalnya pada saat musim qurban margin keuntungan untuk bakalan adalah 2juta rupiah sehingga kita menjual bakalan kepada calon pengurban tersebut dengan harga 17juta rupiah.
Selanjutnya untuk menghitung biaya pakan selama 6 bulan tersebut dilihat dari bobot bakalannya, jika bobot bakalan 300kg maka dalam waktu 6 bulan kedepan akan menjadi 450-500kg apabila diberi makan konsentrat dengan kandungan nutrisi yang baik dengan kadar protein kasar (PK) diatas 13%. Maka kita buat kalkulasi biaya pakan sekitar 30rb rupiah/hari untuk biaya pembelian hijauan dan konsentrat, kemudian ada tambahan untuk sewa kandang dan biaya tenaga kerja yang merawat sapi tersebut sekitar 10rb rupiah/hari jadi untuk total biaya yang harus dibayar oleh calon pengurban adalah harga bakalan + Total biaya pakan yaitu 17juta rupiah + 8juta rupiah = 25juta rupiah. Untuk sapi ukuran 450-500kg dijual dengan harga 25juta rupiah termasuk sangat murah, karena jika musim qurban harga sapi rata-rata adalah 60ribu rupiah/kg (bobot hidup) sehingga untuk sapi bobot 500kg akan dijual dengan harga 30juta rupiah. Oleh karena itu, pembeli atau calon pengurban akan merasa diuntungkan karena membeli sapi qurban dari jauh-jauh hari dan dapat menghemat sebesar 5juta rupiah. Kemudian untuk peternak untung nya didapatkan dari margin penjualan bakalan sebesar 2juta rupiah dan sisa dari biaya pakan, karena pada dasarnya untuk biaya pakan yang digunakan dijaga di 30ribu rupiah/ekor/hari namun diberikan spare menjadi 40ribu rupiah/ekor/hari agar sapi mendapatkan pakan yang maksimal, oleh karena itu, keuntungan yang didapat oleh peternak akan lebih dari 2juta rupiah.
Kemudian jika kita memelihara sapi-sapi super bagaimana untuk menjualnya ? untuk idul adha atau qurban memang sapi yang menjadi favorit pengurban adalah sapi dengan bobot 300-500kg tetapi jika kita memelihara sapi super dengan bobot diatas 1ton maka harus mempunyai pelanggan tetap, karena hanya sebagian orang yang biasanya akan membeli sapi-sapi super dengan bobot diatas 1 ton seperti para pejabat, pengusaha perkotaan dan selebriti karena mereka memang memiliki dana yang besar untuk membeli sapi-sapi dengan bobot diatas 1 ton. Selain itu kita harus membangun relasi dan bekerja sama dengan pemain sapi-sapi super lainnya, dan tentunya promosi melalui media online juga harus dilakukan seperti melalui instagram, youtube dan lain-lain. Seperti yang sudah terkenal dengan koleksi sapi qurban 1 ton up adalah Setia farm karena aktif untuk mempromosikannya di social media sehingga pelanggan mudah untuk mendapatkan informasi mengenai sapi tersebut.
