Selama ini banyak orang mengetahui bobot sapi berdasarkan taksiran namun seiring dengan berkembangnya teknologi, terdapat seorang kandidat Doktor yaitu Ibu Yulianingsih yang berasal dari jurusan komputer di fakultas MIPA Institut Pertanian Bogor University yang melakukan penelitian dan membuat aplikasi dimana orang Menghitung Bobot Ternak Sapi Android dari HP.
Beliau melakukan penelitian Menghitung Bobot Ternak Sapi berbasis artificial intelligence dimana selama ini orang mengetahui bobot sapi berdasarkan keahlian taksiran. Penelitian ini dilakukan untuk mendukung bidang peternakan khususnya sapi lokal Pak. Ibu Yulia menggunakan sapi Bali sebagai bahan penelitiannya karena sapi Bali dikenal sebagai ras yang baik, walaupun memiliki karkas yang kecil tetapi daging yang dihasilkan banyak.
Beliau tertarik melakukan penelitian Menghitung Bobot Ternak Sapi ini dikarenakan selama ini kesulitan yang para peternak alami adalah untuk mengetahui bobot. Peternak perlu mengetahui bobot untuk perhitungan pemberian pakan, mengetahui perolehan daging serta pertumbuhan sapi juga bisa dilihat dari bobotnya. Bobot sapi sebenernya bisa dilihat secara visual dari tampak depan, belakang, dan sebagainya. Namun, tidak banyak peternak yang bisa melakukan hal tersebut alhasil Beliau mencetuskan ide dimana saya merubah korteks manusia tersebut kedalam konsep machine-learning dengan artifisial intelijen. Secara visual coba diamati dari tampak depan-belakang berapa kira-kira bobot yang dimiliki oleh seekor sapi. Karena penggunaan timbangan juga terkadang sulit untuk ditimbulkan dan tidak jarang menimbulkan cedera pada sapi. Perhitungan bobot juga bisa menggunakan alat ukur tetapi biasanya pengukuran itu kurang tepat karena pergerakan sapi yang terlalu banyak dan juga kesalahan pengambilan titik dan sebagainya menyebabkan perhitungan tidak akurat, serta penggunaan rumus yang berbeda untuk setiap jenis sapinya.
Tujuan dibuatnya artifisial intelejen adalah untuk menggantikan fungsi supaya dapat memudahkan peternak menghitung bobot dengan menggunakan aplikasi. Dalam pembuatan aplikasinya nanti akan dibuatkan model input berupa visual sapi Bali tampak depan kemudian aplikasinya yang akan saya coba buka buatkan modelnya itu saya inputnya berupa visual sapi Bali dengan menggunakan android untuk memudahkan para peternak. Sehingga tidak perlu peralatan canggih untuk mendeteksi Bagaimana visual sapi itu sendiri, kemudian model itu nanti akan tersimpan di cloud, jadi ketika peternak mengirimkan gambar melalui aplikasi tersebut beberapa saat kemudian dapat diprediksi bobotnya berapa. Kurang lebih prosesnya nanti menggunakan konsep klasifikasi dan dapat diketahui besaran serta BCS sapi. Jadi hasil akhir yang dikeluarkan dalam aplikasi tersebut adalah perkiraan kilogramnya dan BCS yang dimiliki oleh seekor sapi.
Proses penelitian yang dilakukan membutuhkan minimal 500 ekor sapi untuk dimasukkan ke dalam proses training data. Jika data yang dibutuhkan jumlahnya kurang, maka akan dilakukan proses augmentasi untuk memperkaya model yang telah diperoleh.
Cara penggunaan aplikasi ini nantinya para peternak cukup mengambil gambar kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi dan akan keluar hasil prediksi bobot dan BCSnya. Aplikasi ini bisa digunakan untuk peternak, kemudian untuk pedagang, bahkan konsumen pembeli sapi.