Kesehatan hewan ternak harus diperhatikan untuk menunjang keberhasilan dari bisnis yang dijalankan. Tidak semua peternakan menyediakan dokter hewan yang bisa melayani dan merawat sapi-sapi di kandang saat terserang penyakit. Maka dari itu, para peternak harus menyediakan obat-obatan agar ketika sapi sakit, peternak bisa langsung menangani tanpa harus menunggu lama. Berikut adalah tujuh jenis obat yang harus ada di kandang peternakan:
1. Penurun Panas
Penurun panas adalah produk obat yang mengandung dipyrone dan lidocaine. Dipyrone bekerja secara langsung pada susunan saraf pusat, sehingga sangat efektif untuk menurunkan panas, meredakan rasa nyeri, dan kejang-kejang pada sapi. Jika penyakit demam tidak segera ditangani, dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan pada sapi. Terlebih, penyakit demam dapat menyebabkan kematian.
2. Obat Gangguan Pernapasan
Obat gangguan pernapasan adalah salah satu obat ternak yang harus ada di kandang karena mampu mengobati penyakit pernafasan, mengobati penyakit mastitis atau radang kelenjar susu, penyakit CRD atau pernafasan, dan mengobati feet rot atau kuku busuk pada hewan ternak.
3. Obat Kembung dan Diare
Para peternak wajib memiliki obat yang sangat efektif menyembuhkan penyakit diare, mencret, dan kembung pada hewan ternak seperti kambing, domba, sapi, kerbau, dan kuda. Obat kembung dan diare ini dapat memperbaiki proses pencernaan pada hewan ternak dan mengembalikan nafsu makan hewan yang kurang bernafsu.
Jika penyakit diare tidak segera ditangani, sapi akan kehilangan banyak cairan dan mengalami dehidrasi. Sapi bisa mati jika terlalu lama didiamkan tanpa cairan. Sedangkan, penyakit kembung dapat menyebabkan gangguan pernapasan.
4. Vitamin
Pakan yang diberikan peternak untuk memenuhi kebutuhan vitamin ternak biasanya masih kurang memenuhi, sehingga perlu vitamin dan mineral tambahan dari luar tubuh sapi yang diberikan dengan cara injeksi atau penyuntikan. Vitamin bermanfaat untuk menambah daya tahan tubuh dan efektif sekali ketika menangani sapi ambruk, jatuh tiba-tiba, atau sapi-sapi yang sedang masa pemulihan dari serangan penyakit atau infeksi.
5. Obat Cacing
Selain luka dari luar, sapi juga bisa sakit dari dalam tubuhnya, terutama bagian pencernaan yang menjadi tempat keluar masuknya makanan ke dalam tubuh. Banyak sekali kemungkinan terjadinya penyakit dalam rumen sapi, salah satunya adalah penyakit cacing.
Obat cacing sangat efektif untuk membasmi kutu, larva, dan juga cacing yang bisa saja bersarang di dalam tubuh sapi dan merebut semua sari-sari makanan yang dilahapnya. Obat cacing juga biasa digunakan oleh para peternak untuk mengobati penyakit infeksi cacing untuk sapi.
6. Obat Luka
Obat luka bisa digunakan untuk mencegah munculnya larva, lalat, dan mengobati luka.Para peternak hanya perlu memberikannya sampai luka pada hewan ternak sembuh.
7. Obat Mata
Bagian tubuh lain yang rawan terserang penyakit adalah mata, misalnya infeksi mata. Terkadang muncul warna kemerahan atau keluar air mata yang berlebihan dari mata sapi yang menjadi indikasi terjadinya infeksi atau penyakit mata lain seperti pink eye. Sapi-sapi yang mengalami infeksi mata bisa diberikan antibiotik yang terkandung dalam obat mata untuk menghilangkan penyakit.
Dengan menyediakan berbagai macam obat, para peternak bisa segera mengambil tindakan ketika sapinya jatuh sakit. Jika dibiarkan terlalu lama, dikhawatirkan penyakit yang diderita sapi akan semakin parah dan bisa berakibat fatal serta berpotensi mengakibatkan kerugian. Terlebih, para peternak harus bisa menjaga kualitas daging yang akan dihasilkan oleh ternaknya.
