Fokus pada perbedaan dan manfaat antara onggok dan ampas tahu, dua bahan pakan yang sering menjadi pilihan dalam memberikan makanan kepada sapi. Bagi para peternak pemula, memahami perbedaan fisik dan nilai nutrisi di antara keduanya mungkin masih merupakan hal yang membingungkan.
Dibedakan secara fisik antara onggok dan ampas tahu. Onggok, atau onggok singkong, lebih berserat dan berasal dari sisa pembuatan tepung tapioka. Sementara itu, ampas tahu lebih basah dan lunak, berasal dari sisa pembuatan tempe atau tahu dari kedelai.
Selanjutnya, perbedaan aroma antara keduanya. Ampas tahu memiliki aroma yang lebih menyengat dibandingkan onggok, menandakan kandungan protein yang tinggi dalam ampas tahu.
Pada nilai nutrisi. Onggok mengandung banyak karbohidrat, dan nutrisinya dapat meningkat hingga 90% jika difermentasi. Disisi lain, ampas tahu memiliki kandungan protein tinggi karena berasal dari sisa pembuatan tahu dari kedelai.
Keduanya dapat digunakan sebagai bahan pakan langsung atau dicampur dengan konsentrat. Ampas tahu dapat difermentasi untuk meningkatkan nutrisinya, dan fermentasi dapat dilakukan dengan menambahkan probiotik dan bakteri baik.
Pertimbangan lain adalah awet dan lamanya penyimpanan. Ampas tahu memiliki lebih banyak kandungan air, sehingga bertahan kurang lama dibanding onggok. Onggok, dengan kandungan air yang lebih rendah, dapat bertahan lebih lama.
Dalam pemberian pakan, keduanya dapat diberikan langsung atau dicampurkan dengan konsentrat. Onggok dapat menjadi pengganti karbohidrat, sementara ampas tahu dapat menjadi sumber protein yang baik atau diberikan sebagai tambahan protein dalam konsentrat.
Dalam hal penyimpanan, ampas tahu bisa bertahan sekitar 3-7 hari karena kandungan air yang tinggi. Onggok, dengan kandungan air yang lebih rendah, dapat bertahan lebih lama, memberikan waktu lebih panjang untuk penggunaan.
Untuk peternak pemula, mengenali karakteristik dan manfaat nutrisi dari onggok dan ampas tahu adalah langkah penting. Proses fermentasi dapat menjadi strategi efektif untuk meningkatkan kualitas nutrisi, terutama pada ampas tahu.
