Onggok merupakan limbah dari tanaman singkong termasuk tumbuhan umbi akar yang biasanya dimanfaatkan sebagai pakan. bagian yang biasanya digunakan yaitu daun singkong Ini mengandung zat racun yang dinamakan sianida. Proses pengolahan daun singkong agar tidak mengandung zat sianida dengan cara dikeringkan atau dipanaskan. Batang bisa digunakan untuk pakan dengan cara di lakukan proses coper terlebih dahulu.
Kemudian mengenai limbah singkong atau yang kita sebut juga sebagai onggok singkong tadi onggok ini merupakan limbah pada agroindustri yang biasanya pembuatan tepung tapioka Dan tepung lainnya yang dapat kita jadikan sebagai bahagia fermentasi atau langsung kita berikan kepada ternak baik itu sapi kerbau kambing atau ternak unggas. pemanfaatnya sebagai pakan ternak unggas maupun ternak ruminansia.
Nutrisi yang terdapat pada onggok antara lain seperti protein kasar sebesar 1,5%, serat kasarnya onggok Ini mengandung 10,44% dan ini merupakan nutrisi yang cukup rendah. untuk menaikan kandungan nutrisi pakan dapat dilakukan dengan cara melakukan fermentasi. cara menaikkan nutrisi dengan cara fermentasi Ini di beri tambahan seperti mineral dedak ataupun bekatul. nutrisi pada yang sudah difermentasi atau belum Yang pastinya pasti ada bahkan lebih tinggi jika kita fermentasi nutrisinya dan nutrisi onggok yang sudah difermentasi nilai protein kasarnya naik sebesar 2%.
Sebagai peternak yang awalnya 2% menjadi 18% bahan keringnya itu untuk nutrisi naiknya sebesar 900% sungguh cukup tinggi bukan untuk kenaikan nutrisi pada onggok ini jika sudah dilakukan fermentasi.Proses fermentasi sendiri dilakukan dengan sistem anaerob. setelah itu onggok juga dapat digunakan sebagai campuran bahan pembuatan konsentrat
