Bungkil sawit adalah produk samping dari pabrik CPO dimana banyak digunakan untuk pembuatan pakan ternak atau feedmill. Proses distribusi bungkil sawit dari pabrik CPO sampai ke pengguna. Di gudang Sapibagus Farm dimana sedang menurunkan bungkil sawit yang dikirim dari pabrik kelapa sawit. Bungkil sawit sebanyak 30 ton diangkut dengan menggunakan mobil truk tronton. Bungkil sawit adalah produk samping dari pabrik CPO di mana di sana memang sudah tidak digunakan lagi atau tidak diproses lagi menjadi produk tertentu. Namun bisa dimanfaatkan atau digunakan untuk pembuatan pakan ternak atau feedmill.
Pabrik CPO berasal dari wilayah Provinsi Kalimantan timur kemudian diangkut dengan menggunakan kapal menuju ke Tanjung Priok. Tanjung Priok kemudian diangkut dengan truk kemudian di bawa ke gudang Sapibagus Farm. Penggunaan kelapa sawit cukup besar prosentasenya untuk pembuatan feedmill atau pakan ternak yaitu pakan unggas. Di mana komponen campurannya bisa mencapai sampai 20%.
Bungkil sawit sangat bagus memiliki kandungan proteinnya sehingga apabila untuk pakan unggas cukup memberikan kontribusi, untuk menghasilkan produk yang memang diperlukan protein yang tinggi untuk pakan unggas.
Penggunaan bungkil sawit di hewan ruminansia dengan dapat digunakan untuk pembuatan konsentrat untuk ruminansia. Dimana komponen campurannya bisa sampai 25% apalagi kandungan proteinnya cukup lumayan tinggi sekitar 15 - 16%. Selain proteinnya tinggi harganya juga cukup kompetitif yaitu lebih murah jika dibandingkan dengan sumber-sumber protein seperti DDGS, SBM atau bungkil kopra. Bungkil sawit karena mudah didapatkan dan harganya kompetitif maka relatif banyak dipakai untuk hewan ruminansia.
