Panduan Pemeliharaan Pedet Lepas Sapih

Penyapihan adalah salah satu tahap penting dalam siklus hidup ternak sapi, di mana anak sapi atau pedet mulai beralih dari pemberian air susu induk (ASI) menuju konsumsi pakan solid, seperti rumput, konsentrat, dan berbagai bahan pakan lainnya. Proses penyapihan yang tepat akan memengaruhi kesehatan, pertumbuhan, dan produktivitas pedet di masa depan. Meskipun umumnya penyapihan dilakukan pada usia 6 hingga 7 bulan, waktu penyapihan dapat bervariasi tergantung pada sejumlah faktor, termasuk kondisi fisik pedet, ketersediaan pakan, serta praktik pengelolaan yang diterapkan oleh peternak.

Waktu penyapihan yang umum untuk pedet sapi adalah antara usia 6 hingga 7 bulan. Pada rentang usia ini, pedet sudah mulai mengonsumsi pakan solid, seperti rumput dan konsentrat, serta sudah menunjukkan kemampuan untuk bertahan tanpa bergantung sepenuhnya pada susu induk.

Namun, waktu penyapihan ini bisa berbeda-beda tergantung pada beberapa faktor, di antaranya adalah:

Kondisi Kesehatan Pedet: Pedet yang sehat dan memiliki pertumbuhan yang baik cenderung lebih siap untuk disapih pada usia lebih muda, sekitar 6 bulan. Namun, pedet yang tumbuh lebih lambat atau memiliki masalah kesehatan mungkin perlu disapih lebih lama untuk memastikan mereka memiliki bobot badan yang cukup dan kemampuan untuk mencerna pakan padat.

Ketersediaan Pakan: Ketersediaan pakan yang cukup, terutama pakan hijauan dan konsentrat, juga memengaruhi waktu penyapihan. Jika pakan solid sudah cukup banyak tersedia, pedet dapat disapih lebih cepat. Sebaliknya, jika pakan terbatas, penyapihan bisa ditunda agar pedet tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup melalui ASI.

Praktik Pengelolaan Peternakan: Praktik pengelolaan di masing-masing peternakan juga memengaruhi waktu penyapihan. Beberapa peternak mungkin lebih memilih penyapihan dini untuk alasan efisiensi biaya pakan dan tenaga kerja, sementara yang lain memilih untuk menyapih pedet pada usia lebih tua untuk memastikan pedet memiliki pertumbuhan yang lebih optimal.

Setelah proses penyapihan, pedet sapi membutuhkan pakan berkualitas baik untuk mendukung pertumbuhannya dan memastikan mereka memperoleh nutrisi yang cukup. Pakan yang diberikan kepada pedet lepas sapih harus kaya akan energi, protein, dan serat untuk mendukung perkembangan otot, tulang, dan organ tubuh lainnya. Berikut adalah beberapa jenis pakan yang dapat diberikan kepada pedet lepas sapih:

Hijauan segar, seperti rumput atau leguminosa, harus menjadi komponen utama dalam pakan pedet lepas sapih. Hijauan menyediakan serat yang dibutuhkan untuk mendukung kesehatan pencernaan pedet dan juga kaya akan nutrisi penting lainnya, seperti vitamin dan mineral.

Dedak padi halus adalah sumber pakan yang baik untuk pedet setelah penyapihan karena kaya akan energi dan serat. Dedak juga dapat membantu mendukung sistem pencernaan pedet yang masih berkembang.

Konsentrat adalah pakan dengan kandungan energi dan protein yang lebih tinggi dibandingkan hijauan. Konsentrat ini biasanya berupa campuran bahan-bahan seperti jagung, kedelai, dan bahan pakan lainnya yang mudah dicerna dan cepat diserap oleh tubuh pedet. Konsentrat dapat membantu mempercepat pertumbuhan pedet setelah penyapihan.

Silase adalah pakan yang diperoleh dari fermentasi bahan hijauan seperti jagung atau rumput. Silase memiliki kandungan gizi yang baik dan dapat diberikan kepada pedet untuk meningkatkan asupan pakan yang kaya akan serat dan energi. Silase sangat bermanfaat terutama di musim kemarau, saat hijauan segar sulit didapatkan.

Limbah pertanian, seperti ampas tahu, kulit kacang, atau limbah sayuran, juga dapat digunakan sebagai pakan tambahan. Limbah pertanian ini sering kali kaya akan serat dan dapat menjadi alternatif pakan yang lebih murah. Namun, perlu diperhatikan bahwa limbah pertanian harus diberikan dengan hati-hati agar tidak mengganggu pencernaan pedet.

Pemberian pakan kepada pedet lepas sapih sebaiknya dilakukan secara ad libitum, artinya pakan diberikan tanpa batasan agar pedet dapat makan sesuai kebutuhan mereka. Dengan cara ini, pedet akan mendapatkan cukup nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh sehat.

Pemberian Suplemen pada Pedet Lepas Sapih

Suplemen pakan bisa menjadi tambahan yang penting setelah penyapihan, terutama bagi pedet yang baru saja beralih dari susu induk ke pakan padat. Suplemen ini dapat membantu memastikan bahwa pedet mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh sehat.

Salah satu titik perhatian adalah pedet yang mencapai bobot sekitar 80 kg. Pada titik ini, pedet mulai memerlukan suplemen pakan yang lebih spesifik, terutama yang mengandung lebih banyak protein, mineral, dan vitamin. Beberapa jenis suplemen yang umum diberikan pada pedet lepas sapih antara lain:

Mineral dan Vitamin

Suplemen mineral dan vitamin sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tulang dan jaringan tubuh pedet. Suplemen ini juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh pedet terhadap penyakit.

Probiotik dan Prebiotik

Probiotik dan prebiotik dapat diberikan untuk mendukung keseimbangan mikroflora dalam sistem pencernaan pedet, yang membantu meningkatkan penyerapan nutrisi dan mencegah gangguan pencernaan.

Pakan Tambahan Protein

Suplemen pakan yang kaya akan protein sangat penting untuk mendukung pertumbuhan otot pedet setelah sapih. Beberapa sumber protein yang baik antara lain tepung ikan, bungkil kedelai, dan ampas biji-bijian lainnya.

Kandang tempat pedet lepas sapih sangat memengaruhi kenyamanan dan kesehatan mereka. Setelah disapih, pedet harus dipindahkan dari induknya dan ditempatkan di kandang yang sesuai. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan kandang untuk pedet lepas sapih:

Pedet yang lepas sapih sebaiknya ditempatkan dalam kandang kelompok sesuai dengan jenis kelamin, umur, dan bobot badan. Pembagian kelompok berdasarkan jenis kelamin dan bobot badan bertujuan untuk mencegah agresi antar pedet yang mungkin timbul akibat perbedaan ukuran atau perbedaan hormon.

Kandang harus selalu dijaga kebersihannya, karena kandang yang kotor dapat menjadi sarang penyakit dan mengganggu kesehatan pedet. Proses pemeliharaan kebersihan kandang yang baik juga dapat mencegah terjadinya infeksi parasit, gangguan pernapasan, serta masalah kesehatan lainnya.

Pastikan kandang memiliki ventilasi yang cukup agar udara tetap segar dan suhu di dalam kandang tetap terjaga. Suhu yang terlalu panas atau lembap dapat menyebabkan stres pada pedet, yang berpotensi mengganggu pertumbuhannya.

Pencahayaan yang cukup di dalam kandang juga penting untuk mendukung aktivitas normal pedet. Pencahayaan yang baik membantu mengatur siklus tidur dan bangun pedet, serta meningkatkan metabolisme tubuh mereka.

Setelah penyapihan, pedet sebaiknya dipindahkan ke lokasi yang cukup jauh dari induknya. Pemindahan ini penting untuk menghindari stres yang ditimbulkan oleh suara atau kehadiran induk yang masih terlihat oleh pedet. Stres akibat suara atau kehadiran induk dapat mengganggu proses adaptasi pedet dengan lingkungan baru dan pakan baru, serta memperlambat proses penyapihan itu sendiri.

Selain itu, pemindahan ke lokasi baru juga membantu mengurangi risiko kontaminasi silang atau penyebaran penyakit yang mungkin terjadi antara induk dan pedet setelah sapih. Lokasi baru yang cukup jauh memungkinkan pedet untuk beradaptasi lebih baik tanpa gangguan dari induknya, sehingga mereka dapat mulai menjalani fase pertumbuhan yang lebih mandiri.

Penyapihan pedet adalah proses yang memerlukan perhatian dan perencanaan yang matang, karena akan memengaruhi kesehatan dan pertumbuhan pedet di masa depan. Dengan memperhatikan waktu penyapihan yang tepat, pemberian pakan berkualitas baik, pengelolaan kandang yang optimal, serta pemberian suplemen yang sesuai, peternak dapat memastikan bahwa pedet lepas sapih tumbuh dengan sehat dan siap untuk berkembang menjadi sapi dewasa yang produktif. Pemindahan ke lokasi yang cukup jauh dari induknya juga penting untuk menghindari stres yang dapat mengganggu adaptasi pedet setelah penyapihan. Dengan pengelolaan yang baik, pedet lepas sapih dapat tumbuh dengan baik dan memberikan hasil yang maksimal bagi peternak.