Salah satu mitra sapibagus yaitu pak ahmad datang ke kota Sumba tahun 2014 ada permintaan sapi. Akhirnya mencoba belajar dari 10 sapi hingga ratusan sapi. Sampai sekarang masih banyak permintaan dari Jabodetabek yang belum bisa dilayani karena terbatas sistem kuota pertahunan. Disana lebih ke sistem pengembangbiakkan karena disana pengembangbiakkannya alami dan disana pun ada peraturan jika betina tidak diperbolehkan keluar untuk menjaga populasi SO di Pulau Sumba.
Di Sumba sistem pemeliharaannya masih sangat tradisional karena sapi-sapi di lepas di padang savana hanya digembala pagi hingga sore hari. Tidak ada sistem koloni. Hanya ada sistem gembala saja. Biasanya nanti anak kandang pada sore hari hari menggiring menggunakan kuda untuk masuk kandang. Jadi masih tradisional, benar-benar masih proses alami semua karena ladangnya masih sangat luas, hijauan pun melimpah.
Jenis sapi yang dipelihara yaitu sapi Sumba Ongole (SO) yang sapinya berwarna putih, ciri khasnya memiliki punuk. Hanya jenis sapi Sumba Ongole (SO) saja yang ada di Sumba. Kriteria Pengiriman ke luar pulau berdasarkan peraturan dinas peternakan Pulau Sumba. Bobot minimal 325kg, diatas 3 tahun. Keistimewaan sapi SO yaitu Primadona BX lokal. Daging karkasnya bisa diatas 55% hewannya yang kuat, daya tahan banting dari panas ekstrim dan hujan. Untuk wilayah pemasaran untuk saat ini hanya wilayah Jadodetabek, Cianjur, Bandung, Balaraja, dan di Jombang.
Ketika sapi SO sudah banyak, dimasukkan ke karantina semua di cek lab dan di cek darah. Nanti akan keluar SKKH dari Provinsi Kupang dan hewan layak dikirim. Dikirim mengggunakan kapal laut Camara I dan Camara II di Pelabuhan Waingapu, Kabupaten Sumba Timur. Setelah disana dimuat, proses loading dengan tol laut tujuan Waingapu-Tj. Priok. Perjalanan sekitar 4 hari 5 malam. ABK di daerah Sumba disebut dengan Clayder, ketika tol laut mulai standar di Pelabuhan Waingapu, pemasok trading sudah siapkan pakan. Pakan ditentukan dari 50 ekor, biasanya 5 truk jerami dan rumput untuk perjalanan. Semakin banyak sapi yang dikirim, semakin banyak pakan yang dipersiapkan. Sapi SO merupakan sapi tangguh. Selama ini masih aman untuk resiko kematian sama sekali belum pernah. Tetapi karena SO sedikit liar, saat unloading pernah ada 1 ekor yang kakinya patah. Untuk keselamatan sudah aman karena ada dokter.
