Pasokan Sapi Ke Jabodetabek Tersendat Harga Daging Melonjak

Topik Artikel : Berita Ternak
sapibagus Kamis 19 September 2024
Share this

Seiring dengan mendekatnya pergantian tahun, dinamika harga daging sapi menjadi perhatian utama di kalangan pedagang dan konsumen. Melalui wawancara dengan salah satu pedagang daging di Pasar Cisalak, Kota Depok, Dedy Widyanto mengungkapkan tantangan yang dihadapi pedagang akibat lonjakan harga daging sapi yang tidak realistis.

Menurut pedagang daging tersebut, harga daging sapi mengalami lonjakan signifikan dalam dua minggu terakhir, dengan kenaikan harga yang terjadi sebanyak tiga kali. Hal ini menyebabkan kesulitan bagi para pedagang dalam menentukan harga jual. Kualitas daging yang bervariasi juga turut mempengaruhi harga. Saat ini, harga karkas sapi jenis Brahman Cross mencapai Rp 93.000 hingga Rp 94.000 per kilogram, meningkat dari harga sebelumnya yang hanya sekitar Rp 88.000.

Penyebab utama dari kenaikan harga ini diidentifikasi sebagai kelangkaan pasokan sapi dan keterlambatan dalam pengiriman. Situasi ini diperburuk oleh kondisi musiman yang mempengaruhi ketersediaan daging sapi di pasaran. Pedagang tersebut memperkirakan bahwa harga daging sapi akan tetap tinggi selama dua bulan ke depan, terutama jika pengiriman bibit sapi tidak kembali

Untuk mengatasi tantangan ini, pedagang daging mencarikan alternatif lain, seperti daging sapi lokal dan daging impor. Namun, penting bagi pedagang untuk memastikan bahwa kualitas daging yang ditawarkan tetap baik, meskipun harga mungkin berbeda dengan sapi jenis lainnya.

Di tengah situasi ini, sebuah himbauan pemogokan di kalangan pedagang daging sapi telah disebarkan, dengan tujuan untuk menanggapi ketidakadilan harga yang tinggi di Rumah Potong Hewan (RPH). Himbauan tersebut meminta agar pedagang tidak melakukan pemotongan sapi di RPH, mengingat harga yang ditawarkan sudah tidak realistis. Ini menjadi langkah strategis untuk menekan harga dan memberi sinyal kepada pemangku kebijakan tentang kesulitan yang dialami oleh pedagang.

Kondisi ini berdampak signifikan pada bisnis daging sapi, dengan penjualan yang mengalami penurunan hingga 50%. Banyak pelanggan yang sebelumnya berbelanja langsung ke pasar kini beralih ke pembelian secara online, yang menunjukkan pergeseran pola belanja di tengah kondisi yang tidak menentu. Restoran yang sebelumnya menjadi pelanggan tetap kini juga mengalami penurunan omset akibat pembatasan sosial yang diterapkan.

Situasi harga daging sapi menjelang Tahun Baru 2021 menunjukkan tantangan yang besar bagi pedagang. Kenaikan harga yang tajam, ditambah dengan perubahan perilaku konsumen dan dampak dari pandemi, menciptakan ketidakpastian dalam industri ini. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk mencari solusi yang adil demi keberlanjutan pasar daging sapi di Indonesia.

Produk Terkait
Dapatkan info produk terkait artikel di atas dengan klik tombol "Pesan Produk Terkait" sekarang!
Artikel terkait
Pasokan Sapi Ke Jabodetabek Tersendat Harga Daging Melonjak | Blog tokosapibagus.com | Toko Sapibagus