Jerami adalah sumber pakan yang luar biasa. Pertama adalah berapa nutrisi jerami kandungan nutrisi yang sangat rendah jika tidak dilakukan sistem pengolahan untuk kandungan seratnya 15% dan protein 5%. Untuk memberikan manfaat jerami harus diolah dengan cara fermentasi maupun amoniasi bertujuan untuk meningkatkan nilai TDN yang ada dalam jerami.
Dapat juga menurunkan kandungan serat kasarnya kandungan lignin, selulosa dan hemiselulosa juga sangat kuat, sehingga harus di proses untuk menghasilkan nutrisi yang maksimal. Jerami dapat memenuhi kebutuhan serat sapi dengan mengkombinasikan dengan pakan lain. Bahan pakan lainya yang digunakan dapat di tambahan sebagai campuran dari olahan jerami.
Proses amoniasi, fermentasi dan urea juga dapat dilakukan dengan menyiramnkan cairan denga jerami. dikerenakan menghasilkan aroma yang menyengat maka harus di angin anginkan terlebih dahulu agar ternak dapat mengkonsumsi pakan tanpa bau yang menyengat.
Proses fermentasi juga dilakukan untuk meningkatkan TDN dalam konsumsi pakan ternak dalam proses fermentasi. Aroma dan rasa juga dapat meningkatkan palatabilas dari ternak. fermentasi dilakukan proses anaerob dalam kondisi sedikit lembab untuk nutrisi yang lebih baik. Manfaat hay jerami dapat dijadikan pakan untuk proses penyimpanan yang cukup lama pada masa sulit menjari hijauan. Manfaat silase jerami sebagai sumber serat memiliki nilai nutrisi yang lebih baik.
Pemberian jerami dapat diberikan dipalungan pakan sebagai penganti pakan hijauan. Kandungan nutrisi hay kurang lebih 3%. Pengolahan jerami lebih baik diolah menjadi silase karena manfaatnya lebih banyak. Penyimpanan hay jerami dalap disimpan selama 2-3 tahun. Sedangkan proses fermentasi dapat disimpan dengan baik karena lapiran paling bawah jika terlalu lama proses fermentasinya akan menjadi pupuk.
