Jagung merupakan salah satu bahan baku pakan yang sangat diminati oleh ternak, memenuhi syarat sebagai sumber energi. Penggunaannya dalam ransum pakan tidak memiliki batasan, kecuali pada bakalan ternak yang perlu dibatasi.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemanfaatan limbah jagung sebagai bahan baku pakan, baik untuk industri maupun pangan, mengalami peningkatan yang signifikan. Jagung sendiri menyumbang kontribusi terbesar kedua setelah padi dalam kelompok tanaman pangan. Limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan jagung memiliki potensi yang besar sebagai pakan alternatif bagi ternak. Keunggulan dari limbah jagung ini adalah kemudahannya untuk didapatkan, sehingga banyak peternak mulai mengadopsinya sebagai bagian dari ransum pakan mereka.
Limbah jagung juga memenuhi kriteria sebagai sumber energi, mudah dicampur dengan bahan pakan lain, serta mudah disimpan berkat produksi yang besar. Berikut adalah lima bagian jagung yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak:
Biji Jagung: Penggunaan biji jagung terutama dikhususkan untuk program penggemukan. Jagung yang dipecah atau digiling kasar cenderung lebih disukai oleh ternak dibandingkan jagung yang digiling halus, yang memiliki tekstur mirip pasta dan kurang disukai.
Jerami Jagung: Jerami jagung banyak digunakan sebagai pengganti sumber serat, menggantikan hingga 50% peranan rumput atau hijauan dalam pakan ternak. Namun, pemberian jerami jagung harus diimbangi dengan pakan konsentrat agar kebutuhan nutrisi sapi dapat terpenuhi.
Tongkol Jagung: Meskipun tongkol jagung mengandung serat kasar yang tinggi, ia memiliki kandungan protein, mineral, dan vitamin yang sangat rendah. Oleh karena itu, pemberian tongkol jagung harus diimbangi dengan bahan pakan lain yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral.
Klobot Jagung (Kulit Jagung): Klobot jagung merupakan salah satu limbah pengolahan jagung yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak. Penggunaannya dapat mencapai 20% dalam ransum ternak sebagai sumber serat.
Tepung Jagung (DDGS): Tepung jagung, atau yang lebih dikenal sebagai Distillers Dried Grains with Solubles (DDGS), merupakan hasil sampingan dari pengolahan jagung menjadi minyak atau etanol. Setelah biji jagung diambil minyaknya, ampasnya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, terutama untuk ruminansia, dengan penggunaan mencapai 20-30%.
Secara keseluruhan, tanaman jagung menawarkan banyak manfaat, dengan hampir seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, terutama dalam bidang pakan dan pangan. Dengan demikian, pemanfaatan jagung dan limbahnya dalam pakan ternak tidak hanya meningkatkan efisiensi dalam peternakan, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap keberlanjutan industri pertanian.
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi kami melalui WhatsApp atau bisa langsung memesan melalui Shopee dan Tokopedia.
