Molases, yang merupakan produk sampingan dari proses pemurnian tebu, ternyata memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk sektor konstruksi, pangan, dan perikanan, tetapi juga untuk sektor peternakan, khususnya peternakan sapi.
1. Molases Sebagai Campuran Pakan Sapi
Salah satu penggunaan utama molases dalam peternakan sapi adalah sebagai campuran dalam pakan konsentrat. Penggunaan molases dalam konsentrat sebaiknya tidak melebihi 5% dari total campuran. Manfaat utama molases dalam pakan sapi antara lain:
Aktivator Fermentasi
Molases dapat berfungsi sebagai bahan untuk aktivasi proses fermentasi di dalam rumen sapi. Hal ini membantu memperbaiki kualitas pencernaan dan daya serap pakan.
Meningkatkan Palatabilitas
Rasa manis dari molases dapat merangsang nafsu makan sapi. Dengan menambahkan molases, sapi cenderung makan lebih banyak, yang berpotensi meningkatkan konsumsi pakan dan pada akhirnya mendukung pertumbuhan sapi.
Meningkatkan Daya Cerna
Kandungan gula dalam molases juga meningkatkan energi dan mendukung proses fermentasi pakan di rumen, sehingga meningkatkan daya cerna dan penyerapan nutrisi. Proses ini berdampak pada pengurangan sisa pakan yang tidak tercerna dan mengurangi bau kotoran sapi.
2. Penggunaan Molases untuk Mengawetkan Hijauan
Pada musim panen tertentu, seperti saat padi atau jagung dipanen, hijauan seperti jerami padi atau jerami jagung sering kali berlimpah. Molases dapat digunakan untuk proses fermentasi hijauan tersebut, yang bertujuan untuk mengawetkan jerami agar tetap dapat digunakan sebagai pakan sapi dalam jangka waktu lebih lama. Proses fermentasi ini meningkatkan kualitas hijauan yang bisa diberikan kepada sapi, kambing, atau domba, sehingga memberikan manfaat nutrisi yang lebih maksimal bagi hewan ternak.
3. Mengurangi Bau Kotoran Sapi
Kotoran sapi, baik dalam bentuk padat maupun cair, seringkali menimbulkan bau yang tidak sedap, terutama dari amoniak yang terkandung di dalamnya. Untuk mengurangi bau tersebut, molases dapat digunakan untuk menyemprotkan area lantai kandang yang terdapat kotoran. Molases akan mempercepat proses penguraian oleh bakteri di dalam kotoran, sehingga mengurangi bau yang dihasilkan dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi sapi dan peternak.
4. Penggunaan Molases dalam Pembuatan Pupuk Organik
Molases juga bermanfaat dalam proses pembuatan pupuk organik, baik dalam bentuk padat maupun cair. Pupuk organik cair dapat dibuat dengan cara mencampurkan molases dan probiotik pada kotoran sapi yang dikumpulkan, yang kemudian dibiarkan selama 1 hingga 2 minggu untuk proses fermentasi. Pupuk cair ini dapat digunakan untuk tanaman di sekitar kandang atau dijual untuk keperluan pertanian. Sedangkan pupuk padat dibuat dengan cara mencampurkan molases, probiotik, dan dolomit untuk menurunkan tingkat keasaman, kemudian dibiarkan selama 2 hingga 3 minggu sebelum digunakan.
Penggunaan molases dalam peternakan sapi memiliki berbagai manfaat yang signifikan, mulai dari meningkatkan kualitas pakan, mengawetkan hijauan, mengurangi bau kotoran, hingga membantu pembuatan pupuk organik. Dengan memanfaatkan molases secara tepat, peternak dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha ternak mereka. Molases juga membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat di kandang sapi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan ternak.
Sapibagus Farm menyediakan molases di berbagai ukuran. Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi kami melalui WhatsApp atau bisa langsung memesan melalui Shopee dan Tokopedia.