Pemerintah Perlu Subsidi Peternak Sapi Indonesia

Topik Artikel : Info Peternak
Sapibagus Kamis 06 Oktober 2022
Share this

Permasalahn ini bukan hanya 5 tahun terakhir saja tetapi sudah 20 tahun yang lalu sudah dicanangkan sedangkan pemerintah sudah menyiapkan anggaran untuk subsidi peternak sapi ini.

Pada akhirnya, bagaimana menghadapi kondisi ini banyak feedloter mengeluhkan tingginya harga bakalan dari Australia akibat stockong di Australia dan sapi lokal sendiri jantan-jantan ditahan untuk dipotong ketika idul adha sehingga terjadi pemotongan sapi-sapi betina yang masih di usia produktif untuk beranak. Hal tersebut semakin sulit ditambah dengan kebutuhan suplai yang semakin banyak sehingga harus dipasok dengan daging beku, bagaimana kita menghadapi kondisi seperti ini?

Kalau kita bertumpu pada peternak rakyat pada kondisi seperti ini rakyat telah memiliki pasar tradisional. Segmentasi pasar tradisional hanya untuk tahunan pada saat hari raya qurban sedangkan kebutuhan daging harian masyarakat untuk berdagang, hajatan, dan lainnya seperti di Jabodetabek dan bandung Raya memerlukan pasokan yang banyak untuk daging harian. Yang harus kita pikirkan ialah bagaimana kebutuhan daging setiap provinsi dapat terpenuhi sehingga mungkin diperlukan swasembada daging sapi setiap provinsinya agar pasokan di pasar setiap provinsi dapat terpenuhi. Hal ini sudah dilakukan di beberapa provinsi seperti NTT. Untuk mengeluarkan sapinya akan dibatasi hingga bisa menjaga stabilitas populasi sapi yang ada di NTT. Kalau tidak bisa terkuras pasokan sapi yang ada.

Yang kedua yaitu peran pemerintah untuk intervensi kebijakan salah satunya dengan penguatan modal atau insentif fiskal. 5 tahun yang lalu, peternak ditekan untuk kewajiban kapasitas 10% dari kandang itu untuk breeding. Program-program pemerintah yang sudah dibuat perlu ditingkatkan lagi misalnya ada program SIWAB (Sapi Indukan Wajib Bunting), SIKOMANDAN, dan desa korporasi yang bertujuan untuk ketersediaan bakalan sapi yang harus diutamakan. Dan hal ini juga harus sejalan dengan pengembangan sapi potong dan perah haruslah sejalan.

Konsumsi susu di Indonesia cukup tinggi dengan kebutuhan susu nasional sebanyak 85% itu dari impor dan 15% dari produksi susu nasional lewat kelompok ternak. Produksi susu harian dan bakalan sapi FH jantan perlu ditingkatkann agar tren pola konsumsi milenial menjadi peluang besar untuk kita mengembangkan peternakan sapi perah dengan hasil seperti keju, yoghurt yang dapat ditingkatkan agar dapat bermanfaat bagi masyarakat. Dengan begitu, prospek sapi perah mempunyai optimisme tinggi untuk menimbulkan tren pasar dalam negeri kalau bisa punya produksi susu segar. Konsumsi susu segar harus bisa menarik para konsumen untuk meningkatkan konsumsi sehari-hari dan menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan dengan dorongan dari pemerintah.

Produk Terkait
Dapatkan info produk terkait artikel di atas dengan klik tombol "Pesan Produk Terkait" sekarang!
Artikel terkait
Pemerintah Perlu Subsidi Peternak Sapi Indonesia | Blog tokosapibagus.com | Toko Sapibagus