Bogor, 8 Oktober 2024 – Yulianingsih, kandidat Doktor dari Program Doktoral Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), IPB University, mempresentasikan hasil penelitiannya yang revolusioner dalam acara promosi doktoral yang diselenggarakan di kampus IPB Bogor. Penelitiannya berjudul "Model Estimasi Bobot Hidup Sapi Bali Berbasis Deep Learning untuk Mendukung Transformasi Digital" menawarkan inovasi baru dalam dunia peternakan sapi melalui teknologi kecerdasan buatan (AI).
Penelitian ini dilakukan selama empat tahun dengan melibatkan 223 ekor sapi Bali yang diambil sampelnya dari Sapibagus Farm, Depok. Yulianingsih berhasil menciptakan aplikasi bernama Digital Weight Artificial Intelligence (DiWAI), yang memungkinkan pengukuran bobot sapi hidup secara akurat hanya melalui foto citra sapi. Inovasi ini dipandang sebagai terobosan penting yang dapat memberikan dampak besar bagi industri peternakan.
Aplikasi DiWAI dirancang untuk memudahkan peternak, pedagang, dan konsumen dalam menghitung bobot sapi hidup tanpa harus menggunakan peralatan tradisional yang memakan waktu dan kurang akurat. Sebelum adanya aplikasi ini, penaksiran bobot sapi sering kali hanya berdasarkan perkiraan yang subjektif, sehingga tidak jarang terjadi ketidakpastian dalam proses jual-beli. Melalui DiWAI, estimasi bobot sapi menjadi lebih objektif, presisi, dan akurat.
"Dengan aplikasi DiWAI, kita dapat mendigitalkan proses pengukuran bobot sapi yang sebelumnya penuh ketidakpastian menjadi sesuatu yang lebih pasti dan terukur. Ini merupakan langkah penting dalam transformasi digital di sektor peternakan sapi," jelas Yulianingsih dalam presentasinya.
Penelitiannya ini dianggap sebagai cikal bakal pengembangan kecerdasan buatan (AI) di bidang pengukuran bobot sapi, memberikan solusi nyata bagi peternak dan pelaku bisnis sapi untuk memperoleh data yang lebih akurat. Aplikasi DWAI ini diharapkan akan memperbaiki sistem penaksiran bobot sapi yang sebelumnya penuh ketidakpastian, mirip seperti revolusi yang dibawa aplikasi GO-JEK dalam memecahkan masalah jarak dan tarif ojek yang sebelumnya tidak pasti.
Dengan hadirnya DiWAI, harapan untuk membawa sektor peternakan ke era digital semakin nyata, memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha peternakan sapi untuk bersaing di era modern yang serba cepat dan berbasis teknologi. Aplikasi ini akan segera diimplementasikan dan diharapkan dapat menjadi standar baru dalam industri peternakan sapi di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut tentang Sapibagus Farm dan pelatihan bisnis sapi, hubungi WhatsApp di nomor 0821-1902-7681.