Banyak sekali manfaat Eco Enzyme untuk dunia kesehatan tetapi juga sangat bermanfaat untuk lingkungan. Dalam kesempatan ini Sapibagus akan mewawancarai penggiat lingkungan yaitu Pak Ketut, beliau adalah ahli di bidang ini. Kali ini SapiBagus akan bertanya berapa gram besar pemanfaatan Eco Enzyme ini bagi lingkungan maupun kesehatan terutama di bidang pertanian dan peternakan.
Pak Ketut menjelaskan bahwa Eco Enzyme merupakan hasil fermentasi dari kulit buah, gula, dan air serta gula merah atau molases. Fermentasi ini berlangsung selama minimal 90 hari. Selama proses fermentasi ini akan berubah warna menjadi cairan coklat. Banyak sekali manfaatnya untuk alam, rumah tangga, kesehatan dan lain-lain. Adapun rincian perbandingan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan Eco Enzyme 1 molases, 3 kulit buah, dan 10 air. Proses pembuatan Eco Enzyme menggunakan wadah yang berbahan plastik dan tidak ada udara yang masuk. Penggunaan wadah plastik ini seperti drum agar tahan terhadap gas yang dihasilkan dari fermentasi jika ada kebocoran pada wadahnya hal tersebut dapat menyebabkan hasil fermentasi tidak maksimal dengan tumbuhnya belatung atau jamur patogen yang dapat merusak Eco Enzyme. Hal tersebut juga untuk menjaga proses Eco Enzyme yang seemakin lama fermentasi maka semakin bagus pula hasil dari fermentasi tersebut.
Pemanfaatan Eco Enzyme yang sudah jadi dapat digunakan untuk dunia pertanian maupun peternakan. Eco Enzyme juga multifungsi yang dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga sebagai pembersih sapu jagat seperti cuci piring, cuci kamar mandi, untuk mengepel, dan untuk mencuci sayuran juga bisa menggunakan Eco Enzyme. Di dalam dunia pertanian Eco Enzyme dapat digunakan sebagai pemupukan di bidang pertanian. Manfaat Eco Enzyme di dunia peternakan bagi peternak adalah untuk menghemat biaya pengeluaran sebagai probiotik untuk pakan yang difermentasikan sendiri menggantikan pembelian probiotik dari pabrik. Eco Enzyme ini juga dapat dijadikan campuran minum ternak untuk pencegahan terkena serangan virus. Eco Enzyme ini sangat bermanfaat untuk pencegahan penyakit di musim PMK yang menyerang hewan ternak. Manfaat Eco Enzyme ini sangat luas sekali untuk kesehatan ternak dan bisa juga digunakan untuk manusia. Eco Enzyme ini dapat membantu orang yang luka karena diabetes dapat dikeringkan menggunakan Eco Enzyme.
Pak Ketut merupakan salah satu penggiat lingkungan hidup yang berkaitan dengan Eco Enzyme. Beliau sangat paham sekali tentang bagaimana komunitas ini beraktivitas dan terbentuk dari Aceh sampai Papua. Komunitas Eco Enzyme Nusantara bergerak memberikan edukasi kepada masyarakat dan siapapun yang ingin mengetahui mengenai Eco Enzyme. Di Jabodetabek Eco Enzyme Nusantara mempunyai satu kepengurusan dan diketuai oleh Pak Ketut. Komunitas ini bergerak di bawah penemu Eco Enzyme yaitu ibu Dr. Rosukon Poompanvong dengan dedikasi yang tinggi selama 40 tahun menemukan formulasi Eco Enzyme untuk disebarkan ilmunya kepada masyarakat. Dengan hasil yang dicapai tersebut menjadi tujuan komunitas Eco Enzyme untuk mencegah pemanasan global demi masa depan dunia mendatang dalam penyelamatan lingkungan.
