Penentu Keberhasilan Inseminasi Buatan Pada Sapi

Topik Artikel : Kesehatan Ternak
Sapibagus Selasa 30 Agustus 2022
Share this

Dalam sebuah pelaksanaan penyuntikan sperma ke dalam rahim betina atau kawin suntik (IB) Inseminasi Buatan Pada Sapi, lazimnya seorang inseminator akan membawa straw yang terdiri dari bermacam-macam jenis sesuai dengan permintaan peternak tersebut. Namun, inseminator juga harus tetap memperhatikan jenis betina yang banyak dipelihara oleh petani dan peternak setempat. Sapi betina yang memiliki ukuran vagina kecil haruslah di IB dengan jenis sapi yang kecil pula, jangan dikawin-silangkan dengan straw Sapi Limousin.

Perkawinan yang tidak seimbang akan menyebabkan distokia atau kesulitan saat proses melahirkan. Jadi para peternak dan inseminator harus menyocokkan jenis sapi betina dan straw pejantannya agar seimbang dan terhindar dari kesulitan saat proses melahirkan nanti. Distorkia sangatlah berbahaya karena dapat menyebabkan keguguran bahkan kematian janin di dalam rahim.

Para peternak juga bisa mengatur jenis kelamin anakan yang akan dilahirkan nanti karena Balai Inseminasi Buatan (BIB) memiliki straw khusus yang bisa membuat indukan melahirkan anakan jantan, tetapi dengan persentase kelahiran jantan hanya sekitar 60%. Cara mendapatkannya pun mudah, hanya tinggal memesan ke inseminator di BIB atau Dinas Peternakan setempat dan ajukan keinginan untuk membeli straw pejantan.

Sapi-sapi indukan yang sedang bunting sangat boleh diberikan obat cacing karena untuk menjaga kesehatan tubuh dan memastikan bahwa di dalam rumen sapi tersebut tidak terdapat cacing yang bersarang. Namun, jenis obat cacing dibagi menjadi dua yaitu injeksi dan oral. Untuk sapi betina bunting berikan obat cacing oral untuk menghilangkan cacing-cacing yang berada di saluran pencernaannya. Obat cacing Albendazole mengandung molekul tinggi sehingga tidak mudah diserap oleh usus halus dan khawatir akan mengganggu dan merusak janin yang ada di dalam rahim sapi.

Jika dalam waktu lima bulan setelah di IB Inseminasi Buatan Pada Sapi indukan mengeluarkan darah, perlu dilakukan pemeriksaan palpasi rektal dan pemeriksaan kebuntingan (PKB) dahulu untuk memastikan sapi indukan sedang bunting atau tidak. Bila sapi sedang bunting dan mengalami pendarahan, maka bisa jadi itu adalah gejala awal dari abortus atau keguguran. Gejala abortus bisa diatasi dengan pemakaian hormonal dan progesteron atau bisa juga diberikan mineral vitamin untuk memperkuat kebuntingannya.

Sapi-sapi indukan yang sedang bunting juga harus diberikan pakan-pakan yang mengandung protein tinggi serta mineral untuk menjaga kebuntingannya. Faktor kegagalan Inseminasi Buatan Pada Sapi (IB) bisa saja terjadi karena keterlambatan peternak menyadari indukan birahi dan terlambat melakukan proses inseminasi. Bisa juga disebabkan karena indukan memiliki banyak riwayat kegagalan IB sebelumnya.

Jika sebelumnya sudah mengeluarkan darah, kemungkinan besar sapi indukan tidak akan bunting lagi. Waktu yang tepat untuk melakukan Inseminasi Buatan atau kawin suntik adalah sekitar 12-18 jam kemudian saat sapi tedeteksi awal birahi. Para peternak harus siap siaga dan segera memanggil pihak inseminator untuk menyuntikkan sperma kepada indukannya sebelum terlambat.

Produk Terkait
Dapatkan info produk terkait artikel di atas dengan klik tombol "Pesan Produk Terkait" sekarang!
Artikel terkait
Penentu Keberhasilan Inseminasi Buatan Pada Sapi | Blog tokosapibagus.com | Toko Sapibagus