Penggunaan Bungkil Sawit Pakan Ternak Sapi

Topik Artikel : Pakan Ternak
sapibagus Selasa 15 Oktober 2024
Share this

Bungkil sawit semakin populer digunakan dalam pakan ruminansia. Sebagai produk sampingan dari industri kelapa sawit, bungkil sawit menawarkan banyak manfaat, termasuk biaya yang lebih rendah dan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan ternak. Artikel ini akan membahas kandungan nutrisi bungkil sawit, keuntungan penggunaannya, serta rekomendasi prosentase optimal untuk pakan ruminansia.

Bungkil sawit adalah sisa dari proses pengolahan minyak kelapa sawit yang memiliki potensi tinggi sebagai bahan pakan alternatif untuk ternak ruminansia. Bungkil sawit terkenal karena kandungan proteinnya yang moderat serta serat kasar yang tinggi. Ini menjadikannya pilihan ekonomis bagi peternak yang ingin menurunkan biaya pakan tanpa mengorbankan kualitas nutrisi.

Bungkil sawit memiliki beberapa kandungan nutrisi penting yang sangat bermanfaat bagi ruminansia, seperti sapi potong, sapi perah, kambing, dan domba. Berikut ini kandungan utamanya:

Protein: Sekitar 14-18% protein, yang membantu mendukung pertumbuhan dan produktivitas ternak.

Serat Kasar: Bungkil sawit kaya akan serat kasar, mencapai 10-20%, yang cocok untuk pencernaan ruminansia karena mereka memiliki kemampuan alami untuk mencerna serat.

Lemak: Kandungan lemak berkisar 5-8%, menyediakan sumber energi tambahan untuk ternak.

Dengan kandungan nutrisi tersebut, bungkil sawit menjadi bahan pakan yang potensial untuk digunakan dalam ransum ternak ruminansia.

Keuntungan Penggunaan Bungkil Sawit dalam Pakan Ruminansia

Bungkil sawit memberikan berbagai keuntungan bagi peternak dalam formulasi pakan ruminansia, antara lain:

1. Harga Terjangkau: Bungkil sawit lebih murah dibandingkan bahan pakan lainnya seperti bungkil kedelai, sehingga dapat membantu menekan biaya produksi pakan.

2. Ketersediaan Melimpah: Karena Indonesia adalah salah satu penghasil minyak kelapa sawit terbesar, bungkil sawit tersedia dalam jumlah besar dan dapat diperoleh dengan mudah.

3. Sumber Serat: Kandungan serat kasar yang tinggi dalam bungkil sawit membantu mendukung fermentasi dalam rumen, yang penting untuk kesehatan pencernaan ruminansia.

Prosentase Penggunaan Bungkil Sawit yang Direkomendasikan untuk Berbagai Jenis Ruminansia

Berikut adalah rekomendasi prosentase penggunaan bungkil sawit dalam pakan ruminansia berdasarkan jenis ternak:

1. Sapi Potong

Bungkil sawit dapat digunakan hingga 10-20% dalam ransum sapi potong. Pada level ini, bungkil sawit bisa mendukung pertumbuhan tanpa mengurangi kualitas penggemukan, terutama bila dicampur dengan bahan pakan lain yang kaya energi.

2. Sapi Perah

Untuk sapi perah, penggunaan bungkil sawit sebaiknya dibatasi hingga 5-10% dari total bahan pakan. Kandungan serat kasar membantu menjaga kesehatan rumen, tetapi penggunaan yang terlalu tinggi bisa mengurangi produksi susu.

3. Kambing dan Domba

Pada kambing dan domba, bungkil sawit bisa digunakan hingga 15-20% dari total bahan pakan. Serat kasar yang tinggi dalam bungkil sawit cocok untuk mendukung pencernaan ruminansia kecil, seperti kambing dan domba, selama ada bahan pakan lain yang melengkapi kebutuhan nutrisinya.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Bungkil Sawit dalam Pakan

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam penggunaan bungkil sawit sebagai bahan pakan ruminansia adalah:

1. Kualitas Bungkil Sawit: Kualitas bungkil sawit bisa bervariasi, tergantung pada proses ekstraksi minyak. Bungkil sawit yang memiliki kandungan minyak residu yang rendah dan serat kasar yang sesuai akan lebih baik untuk ruminansia.

2. Tahap Produksi Ternak: Pada ternak muda atau ternak yang memerlukan nutrisi tinggi, seperti sapi perah, prosentase bungkil sawit harus lebih rendah. Sementara itu, pada fase penggemukan, prosentasenya bisa lebih tinggi karena kebutuhan serat dan energi meningkat.

3. Kombinasi dengan Bahan Pakan Lain: Bungkil sawit sebaiknya digunakan bersama bahan pakan yang lebih kaya energi dan protein, seperti jagung atau bungkil kedelai, untuk menjaga keseimbangan nutrisi yang optimal.

Proses Pengolahan Bungkil Sawit agar Optimal untuk Ruminansia

Agar bungkil sawit dapat digunakan secara optimal dalam pakan ruminansia, beberapa proses pengolahan bisa dilakukan, di antaranya:

1. Fermentasi: Proses fermentasi dapat menurunkan kadar serat kasar dan meningkatkan daya cerna bungkil sawit oleh ternak.

2. Penambahan Enzim: Penambahan enzim dalam ransum yang mengandung bungkil sawit dapat membantu meningkatkan kecernaan dan nilai gizi pakan secara keseluruhan.

Dengan pengolahan yang tepat, bungkil sawit dapat memberikan hasil yang lebih optimal dalam meningkatkan performa ternak ruminansia.

Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi kami melalui WhatsApp atau bisa langsung memesan melalui Shopee dan Tokopedia.

Produk Terkait
Dapatkan info produk terkait artikel di atas dengan klik tombol "Pesan Produk Terkait" sekarang!
Artikel terkait
Penggunaan Bungkil Sawit Pakan Ternak Sapi | Blog tokosapibagus.com | Toko Sapibagus