Pak Sutarmo dan Mas Ananta Rizki, peserta pelatihan bisnis sapi di Sapibagus farm, berasal dari kabupaten Blitar. Motivasi Pak Sutarmo mengikut pelatihan bisnis sapi di sapibagus, sebenarnya sudah ada rencana lama sebelum pensiun untuk mengembangkan dana hasil pensiun, istilahnya ingin dapat pengembangan dari dana pensiun karna apabila disimpan di bank bunganya kecil. Jadi ingin mengembangkan usaha.
Pak Sutarmo bekerja perbankan di BCA dan sudah pensiun sekarang sedang persiapan membuat kandang, lewat pelatihan bisnis sapi ini ilmu semakin bertambah dapet ilmu dari Sapibagus sehingga kedepan dapat beternak dengan baik. Rencana membuat kandang ini sementara 20 ekor sapi dan kedepan akan dikembangkan, jenis sapi untuk dipelihara rencanya sapi Limosin dan Simmental yang akan dikembangkan lebih ke penggemukan.
Motivasi Mas Rizki mengikuti pelatihan bisnis sapi, sebenarnya tidak ada niat untuk mengikuti pelatihan bisnis sapi ini karena bapak ingin bisnis dalam bidang ini dan juga tertarik dengan hal berbau peternakan. Mas Rizki tertarik di bidang peternakan khususnya peternakan sapi.
Di Blitar peternak kebanyakan beternak secara tradisional, ada yang breeding dan fattening, cara pemeliharaannya masih tradisional dan jarang yang menggunakan konsentrat. Kemungkinan bisa mengambil bibit atau bakalan dari peternak petani tradisional lalu dijual, harga jualnya jauh lebih murah jika ambil dari petani yang selama ini dimonitor. Di Blitar harga jual dari petani tradisional banyak dimainkan oleh belantik dan menjatuhkan mental pemilik, biasanya jika petani mau menjual sapinya ke belatik, sapinya tidak bagus sehingga harga sapinya murah.
Pengadaan bakalan yang akan digemukkan mungkinakan lebih banyak mencari ke petani dan nanti juga akan di analisa ke pasar hewan. Sistem pembelian bakalan di pasar hewan daerah Blitar, kebanyakan disana menggunakan sistem taksiran, yang menggunakan sistem timbangan kebanyakan peternak besar.
