Garam yang biasanya dikenal sebagai bahan untuk menambah cita rasa pada makanan, ternyata memiliki peran penting dalam industri peternakan. Saat ini, garam tidak hanya dikenal dalam bentuk kasar, namun juga telah mengalami perkembangan dalam pengolahan industri, seperti menjadi garam siap makan atau garam yang mengandung iodium.
Garam ini memiliki kandungan mineral yang tidak hanya bermanfaat bagi manusia, tetapi juga penting untuk kelangsungan hidup hewan ternak. Dalam industri pakan, garam digunakan sebagai sumber mineral, lebih dikenal sebagai ransum atau pakan konsentrat. Meskipun demikian, masih banyak peternak yang mungkin meremehkan pentingnya garam dalam peternakan.
Hewan ternak, khususnya herbivora, membutuhkan garam sebagai sumber mineral penting dalam komposisi pakan mereka. Garam dapat diberikan dalam berbagai cara, seperti dicampurkan dalam minuman ternak atau diberikan dalam wadah terpisah untuk dijilat. Terdapat beberapa jenis kandungan dalam garam, termasuk karbohidrat, kalium, natrium, dan iodium. Manfaat garam pada ternak sangatlah beragam. Garam dapat meningkatkan palatabilitas pakan, meningkatkan karkas dengan kandungan lemak rendah, memberikan rasa pada pakan, memperbaiki sistem reproduksi ternak, meningkatkan bobot badan serta efisiensi pakan, membantu pembentukan enzim dan vitamin pada tubuh ternak, meningkatkan kekebalan terhadap penyakit, dan menjadi sumber mineral pada pakan ternak.
Dengan pemahaman akan manfaat garam dalam peternakan, penting bagi para peternak untuk memastikan asupan mineral yang cukup pada ternak mereka. Kelebihan atau kekurangan mineral dapat memengaruhi kesehatan dan produktivitas ternak. Oleh karena itu, monitoring asupan mineral, termasuk garam, adalah langkah yang perlu diambil oleh peternak demi keberhasilan usaha peternakan mereka. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang jelas mengenai peran penting garam dalam meningkatkan kesejahteraan ternak di industri peternakan.