Pertama, daging impor biasanya dalam keadaan dingin akibat proses pembekuan. Ini menyebabkan daging mengeluarkan cairan saat dicairkan, dan seringkali membuatnya kehilangan berat. Sebagai contoh, daging impor yang seberat satu kilogram bisa menyusut hingga 8-9 ons setelah dicairkan.
Kedua, daging impor cenderung memiliki tekstur yang lebih lembek setelah dibekukan. Hal ini berbeda dengan daging lokal, yang biasanya lebih kering dan memiliki tekstur yang lebih padat. Meskipun harga daging impor lebih murah, kualitas dan rasa daging lokal sering kali dianggap lebih baik oleh konsumen.
Daging impor yang tersedia di pasar biasanya diperoleh langsung dari distributor atau pabrik. Pak Haji menjelaskan bahwa daging impor ini sering kali dipesan dan dikirim langsung ke pasar, yang memudahkan akses bagi para pedagang.
Dari segi ukuran, daging impor memiliki variasi yang berbeda, dengan beberapa potongan dirancang untuk steak dan lainnya untuk keperluan pembuatan bakso atau sosis. Pada umumnya, daging lokal lebih diminati oleh ibu rumah tangga dan restoran yang mengutamakan kualitas, sedangkan daging impor lebih sering dipilih oleh pedagang yang mencari harga lebih murah.
Pemerintah telah membuka keran impor daging untuk membantu menstabilkan harga daging di pasaran. Meski diharapkan harga daging lokal dapat turun, pengaruhnya cenderung minimal. Hal ini disebabkan oleh permintaan yang terus ada untuk daging lokal, terutama di kalangan konsumen yang lebih memilih kualitas.
Pak Haji menambahkan bahwa penurunan harga daging lokal memang terjadi, tetapi tidak signifikan. Pedagang daging berharap agar kedua jenis daging tetap tersedia di pasar untuk menciptakan kompetisi yang sehat dan menjaga harga tetap terjangkau bagi konsumen.
Di tengah pandemi, banyak pelaku usaha seperti catering dan hotel yang diharapkan kembali beroperasi, sehingga meningkatkan permintaan daging. Dengan adanya daging impor, diharapkan harga daging lokal tetap bersaing tanpa melonjak tinggi, yang dapat membebani konsumen.
Bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara daging lokal dan daging impor, baik dari segi kualitas maupun harga. Meskipun daging impor lebih murah, banyak konsumen yang tetap memilih daging lokal karena rasa dan kualitasnya.