Kenapa harga sapi kurban lebih mahal jika dibandingkan dengan harga sapi potong? berikut ada beberapa alasan yang pertama sapi kurban itu harus memiliki persyaratan-persyaratan yang cukup ketat salah satunya harus cukup umur yaitu minimal 2 tahun atau sudah tanggal atau poel di giginya. Kondisi fisik kesehatannya juga harus benar-benar sehat dan badannya harus sempurna. Kemudian berikutnya juga umumnya banyak menggunakan sapi jenis jantan.
Jadi persyaratan berbeda dengan sapi-sapi potong. Sebagai contoh sapi jumbo 1 Ton Up apabila dijual saat kurban dengan kondisi sehat kondisi sempurna dan sudah cukup umur harganya bisa 2 bahkan 4 kali lipat. Karena sapi yang satu ton ini memang jarang dijual untuk saat potongan hari-hari biasa sehingga sapi-sapi ini kebanyakan dikhususkan dijual saat kurban.
Pembelinyapun berbeda kalau hari-hari biasa ini dibeli oleh jagal dan dipotong kemudian dijadikan daging dijual di pasar. Maka dagingnya sama dengan daging-daging yang lain di pasar. Namun apabila saat kurban yang membeli adalah orang-orang tertentu yang sangat spesial yaitu misalnya para pejabat para direktur bahkan presidenpun biasa menggunakan sapi satu ton untuk kurban.
Ini yang membedakan kenapa sapi kurban itu lebih mahal jika dibandingkan dengan sapi potong. Demikian juga dengan sapi yang bobotnya lebih kecil misalnya bobot 500 atau 300 kg juga harganya bisa lebih mahal karena apabila tukang potong atau jagal nanti dijual di pasar berdasarkan harga kiloan daging. Tetapi kalau saat kurban pembelinya ini membeli sapi bukan dipotong untuk dipakai sendiri tetapi disumbangkan ke orang lain maka sesuai dengan sunnah Rasul belilah atau sediakanlah hewan kurban sebagus mungkin ya artinya segemuk mungkin sesempurna mungkin jadi benar-benar sebaik-baiknya.
Inilah yang menyebabkan alasan kenapa sapi kurban jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan sapi potong biasa. Yang tidak kalah pentingnya adalah sapi itu harus benar-benar sehat artinya apabila saat kurban sapi itu kondisi sakit maka tidak sah namun apabila sapi dipotong harian biasa kondisi sapi sakit pun masih bisa dipotong dan bisa dijadikan daging.
Salah satu syarat sehat dalam hal syarat kesempurnaan sapi itu harus benar-benar sempurna dalam arti sapi itu utuh dibagian tubuhnya itu tidak boleh ada yang sakit kemudian misalnya sapi yang bertanduk maka tanduknya juga harus utuh tidak boleh tanduknya patah termasuk juga di bagian ekornya juga begitu tidak boleh putus.
