Wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) telah melanda selama hampir dua bulan, namun tanda-tanda penanganannya masih belum begitu jelas. Kondisi ini menjadi perhatian serius, dan untuk mendapatkan wawasan lebih dalam, kami berkesempatan mewawancarai Dr. Nanang Purus S., seorang dokter hewan yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PPSKI (Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia).
Dalam wawancara ini, Dr. Nanang membahas langkah-langkah strategis yang telah diambil untuk mengatasi PMK. Mulai dari koordinasi dengan peternak untuk menerapkan biosekuriti ketat hingga mendorong transaksi online guna meminimalisir risiko penyebaran. Penanganan serius ini juga mencakup audiensi dan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk wakil pimpinan dewan, komisi 4, Kementerian Perekonomian, dan Badan Pangan Nasional. Dampak wabah PMK pada sektor peternakan, khususnya pada sapi perah dan sapi potong, sangat terasa. Terutama pada silangan simental limosin yang gemuk, di mana kesulitan penyembuhan dan kerugian ekonomi mencapai tingkat yang luar biasa. Peternak banyak yang mengalami kesulitan, baik dari segi kesehatan ternak maupun aspek ekonomi.
Salah satu aspek penting dalam menghadapi PMK adalah vaksinasi. Dr. Nanang menyoroti pentingnya kecepatan dalam pemberian vaksin dan kesesuaian jenis virus dengan vaksin yang ada. Meskipun fase vaksinasi telah dimulai, pasokan vaksin masih terbatas, dan tantangan terletak pada pemenuhan kebutuhan yang luas, mengingat jumlah sapi yang mencapai 18 juta ekor. Di tengah-tengah perjuangan ini, peternak tingkat menengah dan besar berharap dapat melakukan vaksinasi mandiri dengan jalur yang diawasi oleh pemerintah. Meskipun berjalan di jalur mandiri, prosedur ini tetap mengikuti aturan yang telah ditetapkan untuk memastikan keberlanjutan penanganan yang efektif.
Pentingnya menjaga imunitas hewan ternak melalui penggunaan multivitamin dan obat-obatan tertentu. Dr. Nanang merekomendasikan penggunaan produk seperti B-Kompleks, Cardiofit, dan Biodine untuk menjaga daya tahan tubuh ternak. Dalam menghadapi wabah PMK, keseluruhan artikel ini mencerminkan perjuangan dan upaya kolaboratif antara pemerintah, peternak, dan pihak terkait untuk mengatasi dampak wabah yang mempengaruhi sektor peternakan Indonesia.