Tidak terasa ternyata sudah 2 bulan berlalu para peternak menyelenggarakanhajatan besar yaitu penjualan hewan qurban, tentunya kita sebagai seorang pembisnis sekaligus juga peternak sapi kurban apa saja yang perlu dievaluasi terhadap pelaksanaan penjualan sapi kurban tahun 2024, tentunya ini untuk melihat ke depan seperti apa supaya persiapan di tahun depan itu bisa lebih baik.
Tahun 2024 memang kondisinya jauh lebih baik bisnis hewan kurban jika dibandingkan dengan tahun 2023 terutama di wilayah jabodetabek dimana menurut informasi dari teman-teman yang ada ada di wilayah jabodetabek penjualannya meningkat cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2023. Hal ini dikarenakan pasokan-pasokan hewan kurban terutama sapi ini relatif lebih terjaga sesuai dengan permintaan dari para pengurban berbeda dengan tahun sebelumnya yang pasokannya lebih banyak namun daya belinya menurun.
Bisa dilihat bahwa tahun 2024 ini sebagian besar pembelian sapi-sapi kurban itu di range antara 300 sampai 400 kg dimana sapi-sapi yang bobot tersebut yaitu sapi-sapi jenis bali tetap dominan menjadi favorit pilihannya. Namun sapi-sapi jenis lain tetap mengalami kenaikan pembeliannya seperti sapi limousin simmental maupun pegon dan ongole serta jenis sapi madura juga tetap memiliki daya tarik atau permintaan yang cukup besar.
Kemudian juga untuk jenis-jenis sapi ongole ini di range bobot 250 sampai 500 kg, ternyata cukup banyak peminat nya karena sapi-sapi ongole ini memili warna tubuh yang putih kemudian memiliki postur tubuh yang relatif lebih tinggi atau tampilannya lebih tinggi jika dibandingkan jenis-jenis sapi lain dan warna putih ini menjadi salah satu daya tarik. Jenis sapi lain yang juga menjadi favorit dan banyak peminatnya terutama para pejabat maupun para pembisnis yang memiliki dana yang lebih dari cukup adalah sapi jumbo. Kebanyakan membeli jenis sapi-sapi limousin dan simental.
Untuk tahun ini, kondisi relatif mendukung karena wabah PMK juga relatif bisa terkendali tidak seganas tahun 2023 karena program pemerintah untuk melakukan vaksin itu ternyata sudah bisa menekan wabah PMK walau masih ada beberapa yang masih terkena wabah PMK karena memang PMK ini sulit diatasi atau dibersihkan 100% namun dengan pengetahuan peternak sudah sedikit memiliki pengalaman bagaimana cara mengatasi penyakit PMK. Selain itu juga perlu diperhatikan bahwa keberhasilan dalam memelihara sapi supaya sapi ini tetap dalam kondisi sehat kemudian kondisi tetap gemuk dan terus meningkat.
Penambahan berat badan sapi yang relatif stabil maka diperlukan ketersediaan pakan yaitu ketersediaan pakan hijauan maupun pakan konsentrat. Biasanya saat-saat menjelang kurban seperti tahun pada bulan-bulan Mei dan Juni itu mengalami kenaikan permintaan konsentrat maupun permintaan hijauan maka jauh-jauh hari sebagai pebisnis hewan kurban terutama sapi harus menyiapkan pakan jauh-jauh hari misalnya 3 bulan sebelumkurban maka sebagai peternak menyiapkan hijauan yaitu dalam bentuk bank pakan berupa silase atau fermentasi.
Peternak bisa membuat bank pakan berupa misalnya rumput odot, rumput pakchong atau rumput unggulan. Hijauan tersebut bisa dicopper kemudian dijadikan silase atau dijadikan fermentasi. Peternak juga perlu menyediakan gudang bank pakan atau tempat yang memungkinkan juga bisa menyetok jerami karena pada saat-saat kurban belum tentu saat musim panen padi. Jadi jerami ini juga disilase atau bisa disimpan dalam jangka waktu lama misalnya 3 atau 4 bulan sehingga sangat membantu sekali untuk ketersediaan hijauan juga konsentrat.
Konsentrat juga perlu di stock dan dibuat minimal dengan menyimpan bahan-bahan bakunya dimana dengan menggunakan metode fermentasi maka konsentrat tersebut bisa disimpan beberapa bulan sehingga saat kurban itu biasanya bahan-bahan pakan atau harga-harga bahan pakan mengalami kenaikan maka relatif sudah aman jika menyediakan bahan pakan tersebut.
Selain bahan pakan itu yang perlu diperhatikan yaitu berupa kesiapan jenis-jenis sapi sesuai dengan segmennya, kemudian kesiapan di bidang kesehatan terutama obat-obatan ini juga perlu dan vitamin mineral itu perlu supaya sapi-sapi ini terjaga kesehatannya. Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah pemasaran, disini perlu dievaluasi pemasaran karena saat sekarang ini sangat berkembang sekali pemasaran online maupun offline.
Untuk pemasaran offline ini dimana masih banyak peternak membuka outlet atau membuka lapak-lapak di pinggir-pinggir jalan dalam rangka untuk menarik para pembeli. Apabila memang memungkinkan membuka lapak itu juga ada baiknya tetapi kalau tidak memungkinkan tetap mencoba dengan menggunakan pemasaran online, tentunya online ini bisa menggunakan media sosial yaitu Facebook, Instagram ee atau juga menggunakan WhatsApp karena itu juga cukup efektif, selain itu juga bisa menggunakan sarana-sarana YouTube maupun menggunakan website sebagai sarana penjualan namun tentunya harus mengetahui bagaimana trik-trik menjual sapi kurban lewat online tentunya harus melakukan edukasi yaitu membuat konten-konten yang sifatnya edukasi untuk para calon-calon pembeli.