Di tengah kebutuhan daging dan susu sapi yang terus meningkat, Indonesia masih menghadapi defisit dalam pemenuhan pasokan ini. Sebagian besar kebutuhan tersebut ditutup melalui impor, terutama dari Australia. Sering kali, pengangkutan sapi dilakukan melalui jalur laut menggunakan kapal, namun baru-baru ini terdapat inovasi dalam metode transportasi yaitu pengangkutan sapi menggunakan pesawat.
Pada tahun 2019, ekspor sapi hidup dari Australia ke Indonesia mencapai 675.874 ekor, menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan ekspor terbesar bagi Australia. Kebutuhan impor ini sangat penting untuk memenuhi permintaan dalam negeri, mengingat pertumbuhan populasi dan konsumsi daging yang terus meningkat.
Salah satu contoh pengangkutan sapi yang menggunakan pesawat terjadi pada 8 Desember 2020, di mana perusahaan importir, Jesse Frozen Fish, berhasil menangani pengiriman hewan ternak terbesar dari Australia ke Indonesia. Sebanyak 300 ekor hewan ternak diangkut menggunakan pesawat Atlas Air B747-800 dan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Proses pengiriman ini merupakan penanganan terbesar yang diterima oleh jasa pengangkutan selama masa pandemi COVID-19. Keberhasilan pengangkutan ini menunjukkan bahwa metode transportasi udara dapat menjadi alternatif yang efisien dan cepat dalam distribusi hewan ternak.
Setelah mendarat, seluruh hewan ternak langsung menjalani pengecekan dokumen dan alat transportasi. Petugas karantina juga melakukan wawancara dengan penanggung jawab alat angkut untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi hewan selama perjalanan. Dari 300 ekor, sebanyak 247 ekor hewan akan menjalani karantina.
Selama masa karantina, sapi-sapi tersebut akan diperiksa untuk memastikan tidak terjangkit penyakit degeneratif. Pengujian dilakukan di laboratorium untuk memastikan kesehatan hewan sebelum dipindahkan ke lokasi pemeliharaan.
Pengangkutan sapi menggunakan pesawat merupakan langkah inovatif dalam memenuhi kebutuhan daging dan susu sapi di Indonesia. Meskipun pengangkutan melalui jalur laut masih umum dilakukan, metode ini menunjukkan potensi untuk meningkatkan efisiensi dalam distribusi hewan ternak. Dengan prosedur keamanan yang ketat, diharapkan pengiriman sapi dapat dilakukan dengan aman dan efektif.
Bagi sahabat sapibagus yang ingin menggali ilmu lebih mendalam seputar peternakan sapi, dapat mengikuti pelatihan bisnis sapi yang diadakan oleh Sapibagus. Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi kami melalui WhatsApp atau bisa langsung memesan melalui Shopee dan Tokopedia.