Pengalaman peternak di daerah Sumatera Utara salah satu pemiliknya bernama Mas Rifki. Beliau adalah salah satu peserta pelatihan serbagus angkatan 53 membangun bisnis peternakan di awal Tahun 2022. Dengan kapasitas kandangnya 20 ekor dan cara pemberian pakan itu sendiri masih tradisional karena masih di angonkan oleh anak kandang pukul 6 pagi lebih tepatnya disebarkan di sekitaran kelapa sawit perkebunan.
Pada pukul 5 sore sapi digiring kearah kandang untuk pulang. Setelah itu malamnya sapi diberikan pakan berupa hijauan yaitu rumput pakchong. Cara mencacahnya masih menggunakan sabit karena alat yang dimilikinya masih tradisional. Jenis yang di pelihara saat ini yaitu sapi bali. Memelihara sapi tetapi juga berbisnis ini untuk perputaran selama idul adha yang begitu perkembang.
Berbisnis sapi sebenarnya membutuhkan mentor untuk lebih efisien dalam jaringan penjualan yang luas. salah satunya bergabung dengan sapibagus ini sudah sampai 53 pelatihannya tentu sebelum-sebelumnya sudah ada orang hebat yang berhasil jadi saya membutuhkan jaringan-jaringan melalui media sosial mungkin baru kemudian juga mendapatkan ilmu.
Untuk mengolah pakan yang baik sebenarnya selain pemberian rumput harusnya ada pemberian konsentrat jadi saya ingin memperdalam pemberian pakan selain rumput agar lebih efektif gitu luar biasa jadi beliau di harapannya ikut bergabung di Sapibagus pertama adalah untuk mendapatkan ilmu, pengalaman, kemudian yang kedua mendapatkan mentor karena juga nanti bisa berjalan perlu konsultasi dan yang terakhir adalah untuk mendapatkan jaringan karena dengan jaringan inilah bisnis bisa berkembang.