Pertumbuhan dan kelangsungan hidup bisnis peternakan sapi merupakan tantangan besar bagi para peternak, seperti yang diutarakan oleh Edy Wijayanto. Dalam upaya untuk terus berkembang dan tetap eksis, berikut adalah lima peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan dengan bijak.
Pertama, menjadi pebisnis atau pedagang sapi adalah langkah strategis. Selain fokus pada pemeliharaan dan penjualan sapi saat musim kurban, para peternak dapat memperluas jangkauan bisnisnya dengan aktif berpartisipasi dalam kegiatan jual beli sapi sehari-hari. Beberapa peternak sukses bahkan mengambil peran ganda sebagai peternak dan pedagang, membeli sapi-sapi dengan harga terjangkau untuk kemudian dipelihara dan dijual dengan margin keuntungan yang menguntungkan.
Kedua, menjual sapi kurban jauh-jauh hari adalah taktik cerdas. Banyak peternak cenderung menjual sapi hanya beberapa bulan sebelum hari korban, namun, mengambil inisiatif untuk menawarkan sapi kurban jauh-jauh hari, misalnya 10 bulan sebelum Idul Qurban, dapat membuka peluang untuk menerima pembayaran uang muka atau pembayaran penuh di awal. Hal ini tidak hanya menghasilkan cash flow yang stabil tetapi juga memberikan keuntungan kepada pembeli yang mendapatkan harga lebih murah.
Selanjutnya, diversifikasi bisnis dengan memproduksi pakan konsentrat atau pakan komplit adalah pilihan yang cerdas. Selain memenuhi kebutuhan pakan untuk sapi sendiri, peternak dapat mempertimbangkan untuk menjual produk pakan tersebut kepada teman-teman peternak atau komunitas. Dengan membangun reputasi kualitas pakan yang baik, peternak dapat menarik minat lebih banyak pembeli dan meningkatkan cash flow bisnisnya.
Keempat, memasukkan penjualan obat-obatan hewan dalam bisnis dapat menjadi sumber pendapatan tambahan. Dengan membeli obat-obatan dalam jumlah besar, peternak tidak hanya memenuhi kebutuhan hewan mereka sendiri tetapi juga dapat menjualnya kepada teman-teman sesama peternak dengan harga yang lebih kompetitif. Ini memberikan keuntungan ganda, yaitu kepuasan kebutuhan sendiri dan penghasilan dari penjualan.
Terakhir, mengoptimalkan limbah kotoran hewan dengan mengolahnya menjadi pupuk kompos adalah langkah ramah lingkungan yang juga menguntungkan. Dengan menjual pupuk kompos hasil olahan dari kotoran sapi, peternak tidak hanya mengurangi dampak lingkungan dari limbah kotoran, tetapi juga menciptakan nilai tambah dan mendapatkan pendapatan tambahan.
Dalam era digital saat ini, memanfaatkan media online seperti media sosial, WhatsApp, atau YouTube menjadi kunci sukses dalam memasarkan produk-produk dan layanan yang ditawarkan. Dengan strategi bisnis yang terarah dan pemanfaatan teknologi, para peternak sapi dapat tetap survive dan berkembang di tengah dinamika pasar yang terus berubah.
