Presiden Soeharto, yang menjabat selama lebih dari tiga dekade, dikenal sebagai sosok yang dekat dengan rakyat Indonesia. Selama masa pemerintahannya, beliau memperkenalkan berbagai program yang berfokus pada pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Namun, salah satu sektor yang mendapat perhatian khusus adalah peternakan, terutama sapi, yang telah memberikan dampak signifikan bagi kehidupan peternak di Indonesia.
Pada masa Orde Baru, Presiden Soeharto meluncurkan berbagai program yang berhasil meningkatkan kesejahteraan peternak. Salah satu inisiatif yang paling dikenal adalah pemberian bantuan bibit sapi kepada peternak. Program ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan keberhasilan usaha peternakan di seluruh Indonesia. Bibit yang diberikan harus dikembalikan setelah jangka waktu tertentu, sehingga membantu memperluas jangkauan bantuan kepada peternak lain.
Program ini berbeda dengan kondisi saat ini, di mana seringkali bantuan diberikan kepada individu yang tidak benar-benar aktif dalam peternakan. Praktik tersebut dapat merugikan, karena bantuan tidak digunakan secara optimal.
Presiden Soeharto memahami kehidupan petani dan peternak karena latar belakangnya sebagai anak petani. Dengan mengutamakan pembangunan pertanian dan peternakan di pedesaan, beliau meningkatkan taraf hidup masyarakat desa. Hal ini terbukti dapat menciptakan swasembada beras yang berhasil diraih Indonesia, meskipun tantangan terus ada seiring dengan globalisasi dan perdagangan bebas.
Salah satu tanda perhatian Presiden Soeharto terhadap peternakan adalah kunjungannya ke berbagai daerah. Dengan mendengarkan langsung permasalahan yang dihadapi peternak, beliau dapat mengambil langkah yang tepat dalam memberikan solusi. Dokter Suhaji, salah satu pembantu terdekatnya, juga berperan penting dalam mengembangkan sektor peternakan pada masa itu.
Presiden Soeharto juga mempelopori proyek percontohan peternakan modern, seperti yang dilakukan di Tapos, Bogor. Proyek ini tidak hanya untuk meningkatkan pengetahuan peternak, tetapi juga menarik perhatian pejabat daerah dan pengusaha. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pendidikan dalam meningkatkan kemampuan peternak dalam mengelola usaha mereka.
Keberhasilan program peternakan di Indonesia selama masa kepemimpinan Presiden Soeharto juga diakui secara internasional. Badan Pangan Dunia (FAO) memberikan penghargaan atas keberhasilan Indonesia dalam swasembada beras dan peningkatan kesejahteraan petani. Ini menunjukkan bahwa kebijakan yang diterapkan pada masa itu memberikan hasil yang signifikan.
Keberhasilan Presiden Soeharto dalam membangun sektor peternakan di Indonesia patut dicontoh. Melalui berbagai program yang mendukung peternak, perhatian langsung terhadap masalah yang dihadapi, dan investasi dalam pendidikan, beliau berhasil meningkatkan kesejahteraan peternak di seluruh nusantara. Keberhasilan tersebut menjadi pelajaran penting bagi pemimpin saat ini dalam menghadapi tantangan dan memajukan sektor peternakan demi kesejahteraan masyarakat.
