Proses Pengiriman Sapi Madura Tujuan Jabodetabek

Topik Artikel : Info Peternak
Sapibagus Selasa 22 Agustus 2023
Share this

Salah satu jenis sapi yang menjadi favorit pada saat Idul Adha adalah sapi Madura. Selain karena bentuknya yang sedang dan harganya terjangkau, faktor utama yang menyebabkan sapi jenis Madura ini tinggi peminat yaitu sudah berpoel atau telah menunjukkan adanya pergantian gigi atau tanggal pada ternak. Jika dibandingkan antara sapi jenis Madura dengan jenis Limousin terdapat perbedaan pada faktor poel, jika jenis Limousin pada saat berbobot 300 hingga 500 kg terkadang gigi dari ternak jenis tersebut belum tentu poel, sedangkan sapi jenis Madura pada saat berbobot 300 hingga 500 kg sudah pasti poel. Dapat diartikan bahwa sapi jenis Limousin tidak dapat memenuhi persyaratan qurban jika belum poel, karena minat masyarakat yang ingin berkurban cenderung pada ternak yang sudah poel.

Tidak hanya sapi jenis Madura, adapun sapi yang sudah poel dengan karakteristik umur yang sudah cukup untuk kurban tetapi bobotnya ringan yaitu sapi jenis bali. Sapi madura yang memiliki bobot sekitar 220 atau 200 kg saja sudah ada yang poel, sehingga harga lebih terjangkau dengan budget 18 sampai 21 juta. Selain kecukupan umur, keistimewaan dari sapi Madura dan sapi Bali yang pertama adalah kualitas daging dari kedua jenis sapi tersebut jika diolah menjadi masakan khas nusantara itu tidak menyusut, berbeda dengan sapi jenis Limousin, Simental, ataupun sapi-sapi jenis Eropa lainnya yang ketika diolah dagingnya mengalami penyusutan. Penyebab daging dari sapi jenis Madura atau Bali tidak menyusut adalah karena karakter dagingnya Line atau keras yang menjadikan penggunaannya sangat tepat untuk masakan nusantara. Lalu yang kedua, sapi ini memiliki postur tubuh yang gagah dan berpunuk.

Beberapa tahapan mendatangkan sapi dari pulau Madura ke wilayah jabodetabek antara lain perlu dilakukan pengajuan surat rekom dari satu pintu, kemudian surat tersebut akan diajukan ke kabupaten yang dituju seperti misalnya Mas Ari salah satu pebisnis sapi yang berada di Purwakarta, beliau mendatangkan sapi Madura dari daerah Pamekasan, jadi surat rekom tersebut ditujukan langsung ke daerah tersebut. Setelah surat rekom keluar, kemudian akan diterbitkan surat karantina dan ternak bisa langsung di karantina terlebih dahulu.

Di daerah Madura, penjualan ternak sapi tidak dilakukan hanya pada saat musiman atau pada saat Idul Adha saja, tetapi masyarakat lokal setempat memang menjadi blantik di pasar hewan. Di luar dari itu, petani-petani yang ingin jual sapi ke pasar tetapi ragu atau takut biasanya tidak melakukan jual beli di luar pasar, walaupun nantinya sapi tetap akan dijual di pasar hewan daerah Madura.

Terdapat beberapa pasar hewan di Madura seperti Pasar 10, Pasar Ketapang, Pasar Kebo, Pasar Bring Koni, dan masih banyak lagi. Di beberapa pasar tersebutlah sapi-sapi itu terkumpul di tempat penampungan baru setelah itu dimuat ke truk Fuso atau truk Colt Diesel. Sebelum dimuat, sapi disuntik terlebih dahulu dengan obat-obat metabolik disorder contohnya seperti biodin atau kardiofit agar ternak lebih kuat dan vit, setelah itu dikirimlah ke Purwakarta menggunakan truk yang didalamnya terdapat pengawal yang bertugas menjaga serta mendampingi ternak sapi tersebut.

Biasanya proses pengiriman ini memakan waktu 12 hingga 14 jam. Kendala yang umum dihadapi pada saat proses pengiriman adalah sapi bersifat galak atau agresif sehingga sedikit menghambat proses ketika sapi dimasukan ke dalam truk, terkadang juga ada sapi yang senang menendang teman-temannya bahkan ada yang bersikap manja dengan menidurkan badan yang ditakutkan terinjak-injak oleh sapi lain. Biasanya jika sapi telat masuk, terjadi trouble di jalan seperti sapi terkena panas, karena sapi jenis Madura sangat rentan dengan hal tersebut.

Di Madura terdapat banyak kelompok ternak hingga perorangan, disampaikan oleh Pak Ari ketika beliau beberapa kali datang ke Madura untuk membeli sapi dari daerah sana ada kandang yang sudah diberi makan abu jagung, ada yang diberi onggok basah, ampas tahu bahkan sudah intensif. Namun, ada juga beberapa peternak yang memiliki lahan dan gulma-gulmanya dijadikan sebagai pakan. Ada pula di beberapa daerah yang digembalakan, tetapi tidak banyak. Mas Ari juga menyampaikan kalau beliau lebih senang jika dapat sapi yang digembalakan seperti itu karena mudah dipelihara.

Untuk sistem penjualan pada saat kurban ini ukurannya menggunakan model timbangan faktur, tetapi sayangnya di Madura sendiri tidak terdapat timbangan, jadi jika ada orang yang menyampaikan sapi Madura menggunakan timbangan faktur itu tidak ada, dulu pernah disediakan tetapi dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tanpa alasan yang jelas.

Produk Terkait
Dapatkan info produk terkait artikel di atas dengan klik tombol "Pesan Produk Terkait" sekarang!
Artikel terkait
Proses Pengiriman Sapi Madura Tujuan Jabodetabek | Blog tokosapibagus.com | Toko Sapibagus