Pak Taufik selaku Product Manager Nutrifeed menjelaskan bagaimana proses pembuatan konsentrat Nutrifeed dimulai dengan pengadaan bahan baku terlebih dahulu, sebelum melakukan pengadaan bahan baku terlebih dahulu supplier bahan pakan mengirimkan sampel kepada pihak Nutrifeed kemudian sampel yang diterima diperiksa kualitasnya. Apabila sampel yang diterima sudah sesuai dengan kesepakatan berdasarkan harga, kualitas, waktu pengiriman dan kapan waktu pembayaran maka supplier akan mengirimkan bahan pakan yang sudah sesuai dengan kesepakatan kemudian bahan pakan yang sudah dikirimkan tersebut di cek kembali kualitasnya apakah sudah sama dengan sampel yang dikirimkan sebelumnya.
Pak Taufik mengatakan proses pemeriksaan dan pemilihan bahan baku pakan konsentrat dilakukan dengan sangat detail, bahan baku pakan diperiksa secara organoleptic yaitu diperiksa bagaimana warna, bau, tekstur dan rasanya. Pak Taufik juga menjelaskan ada beberapa bahan baku pakan yang diperiksa di dalam laratorium, selain itu saat proses penimbangan dan pembongkaran bahan pakan juga dilakukan pemeriksaan setalah itu dilakukan pengujian kembali di dalam laboratorium.
Bahan pakan yang sudah diterima kemudian disimpan di dalam Gudang untuk diproses lebih lanjut, sistem penyimpanan bahan pakan dilakukan dengan sistem fifo yaitu bahan pakan yang masuk duluan akan digunakan terlebih dahulu baru menggunakan bahan pakan yang masuk terakhir. Pak Taufik menjelaskan bahan baku pakan yang digunakan dibagi menjadi beberapa sumber, seperti sumber energi atau karbohidrat, sumber protein, sumber serat dan adiktif dan mineral.
1. Pertama, bahan baku pakan sumber energi seperti bekatul, polard, gaplek dan onggok.
2. Kedua, bahan baku pakan sumber protein yang menggunakan bungkil-bungkilan seperti bungkil kopra, bungkil sawit, bungkil biji kapuk dan produk milik Nutrifeed yaitu hi-pro high protein.
3. Ketiga, bahan baku pakan sumber serat seperti kulit kacang, kulit kopi, dan biji jagung.
4. Keempat, bahan baku pakan sumber mineral yaitu garam, produk milik Nutrifeed yaitu Probiosari, dan Sari Mineral Mix.
Untuk proses pembuatan pakan konsentrat ada beberapa proses utama, yang pertama bahan baku yang bentuknya masih kasar di grinding terlebih dahulu menggunakan grinder sehingga ukurannya beruba menjadi partikel yang kecil. Sedangkan bahan baku yang sudah halus seperti bekatul atau polar langsung melewati transport sepeti elevator ada konveyor, kemudian setelah ukurannya sama bahan-bahan pakan tersebut kemudian ditampung di dalam bin dengan kapasitas mesin satu ton. Apabila kapasitas sudah satu ton bahan pakan kemudian masuk ke dalam mixer dan di mixing sesuai waktu yang ditentukan yaitu sekitar 120 detik, selama proses mixing ini juga dilakukan proses untuk pencampuran bahan baku yang bentuknya cair kita menggunakan tetes sebagai sumber energi dan mampu meningkatkan palatabilitas kemudian disemprotkan selama waktu yang sudah ditentukan, kemudian setelah proses mixing selesai, pakan konsentrat siap untuk dipacking.
Pak Taufik mengatakan pakan konsentrat Nutrifeed ini bisa bertahan selama 2-3 bulan penyimpanan, disarankan apabila sudah 2 bulan bisa di cek bagaimana kualitas, warna, bau, dan teksturnya. Pak Taufik juga menjelaskan Nutrifeed tidak melakukan fermentasi pakan, bahan baku pakan yang datang memliki kadar air tidak lebih dari 15% untuk mengurangi resiko munculnya mikroorganisme lain yang dapat mempengaruhi kualitas bahan pakan. Penggunaan tetes seperti molases untuk pembuatan pakan konsentrat juga mempengaruhi kondisi konsentrat, apabila konsentrat terlalu basah makan dapat mengurangi masa simpan dari konsentrat dan apabila terlalu kering kondisi konsentrat terlihat seperti berdebu.
