Idul Adha sebuah momen sakral bagi umat Muslim, tak hanya memberikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah qurban, tetapi juga menjadi peluang bisnis yang signifikan bagi para pebisnis sapi. Tahun 2023 menjanjikan peluang yang besar, namun perlu diperhatikan kondisi makro dan mikro yang dapat memengaruhi keberlangsungan bisnis ini. Pemerintah telah mengumumkan bahwa pandemi pada tahun 2023 telah mengalami penurunan signifikan, bahkan berubah dari pandemi menjadi endemik. Hal ini berdampak positif pada kondisi lingkungan masyarakat yang kembali menuju normal. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5% atau lebih membawa daya beli masyarakat mendekati tingkat sebelum tahun 2020.
Namun, jika kita melihat kondisi pasokan sapi kurban, terdapat potensi kekurangan pasokan yang patut diperhatikan. Pandemi penyakit mulut dan kuku pada tahun 2022 telah mempengaruhi populasi sapi serta pasokan secara keseluruhan. Kebijakan pembatasan lalu lintas sapi melalui Peraturan Menteri Pertanian (PMK) juga memberikan dampak, dimana peternak terkendala dalam mengirim ternak sapi dari sentral sapi ke daerah-daerah konsumsi. Prediksi kekurangan pasokan menjadi kenyataan ketika permintaan sapi qurban sudah kembali normal, sementara pasokan masih menghadapi kendala normalisasi. Peternak mengalami hambatan dalam mengirimkan sapi ke daerah konsumsi akibat aturan PMK. Dampaknya tidak hanya terasa pada ketersediaan sapi qurban, tetapi juga berpotensi meningkatkan harga jual sapi tersebut.
Akibatnya, para peternak dihadapkan pada tantangan untuk mengisi sapi kurban dengan pasokan yang terbatas dan kendala logistik. Kondisi ini dapat menyebabkan kenaikan harga sapi qurban di tahun 2023. Populasi sapi di beberapa sentral penghasil sapi juga mengalami penurunan, memberikan dampak jangka panjang terhadap pasokan sapi kurban. Bagi para peternak, kondisi ini dapat dijadikan peluang bisnis yang baik. Mempersiapkan sapi dengan baik, termasuk perawatan, kebersihan, dan pemberian pakan yang berkualitas, menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi bisnis sapi korban. Pengalaman menghadapi pandemi dan penyakit PMK di tahun-tahun sebelumnya menjadi modal berharga dalam menghadapi kondisi menuju normal saat ini.
Dengan demikian, para peternak dapat memanfaatkan peluang bisnis sapi korban di tahun 2023 dengan persiapan yang matang. Menjaga keberlanjutan kesehatan dan kondisi sapi menjadi investasi penting untuk meraih keuntungan dalam menghadapi potensi kenaikan harga dan kekurangan pasokan.
