Pupuk Urea dan pupuk NPK merupakan pupuk kimia, pupuk urea memiliki kandungan nitrogen yang tinggi sekitar 46% dan memiliki ciri fisik berbentuk butiran Kristal berwarna Putih berbeda dengan pupuk urea yang memiliki kandungan nitrogen yang tinggi, pupuk NPK memiliki tiga elemen penting yaitu N adalah nitrogen, P adalah fosfor, dan K adalah kalium dan pupuk NPK sendiri memiliki ciri fisik berwarna merah atau Pink lalu berbentuk granul dan bersifat hidroskopis atau yang berarti dapat larut dalam air.
Pupuk NPK memiliki kelebihan salah satunya adalah harga yang terjangkau namun, pupuk NPK memiliki kelemahan yang terletak pada respon kepada tanamannya yang lebih lambat daripada pupuk urea karena terdapat Coating Oil pada lapisan pupuk NPK, selain itu hasil dari pemupukan NPK tergolong lebih cepat karena dapat dilihat dalam kurun waktu atau 5 hari saja. Meskipun Coating oil pada pupuk NPK meningkatkan daya simpan hal ini juga mengakibatkan penyarapan nutrisi yang lebih lambat, serta warna hijau pada tanaman yang diberi pupuk NPK hanya bertahan dalam kurun waktu 20 – 25 hari.
Sedangkan pupuk Urea menunjukkan kelemahan dengan hasil pemupukan yang lebih lambat yaitu sekitar 7 sampai 10 hari, tetapi respon kepada tanaman lebih bagus daripada NPK karena tidak memiliki Coating oil atau lapisan minyak. Walaupun daya Simpannya lebih lemah dan lebih mudah larut daripada NPK, tetapi pupuk urea putih memberikan warna yang lebih hijau dan sehat pada tanaman, warna hijau dari pemupukan juga dapat bertahan selama 25 - 30 hari.
Dalam menentuk untuk memilih antara pupuk Urea dan pupuk NPK sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, jika tujuan utama adalah hasil yang efisien dan ekonomis sebaiknya memilih pupuk NPK namun, bagi yang mengutamakan warna daun hijau yang sehat dan cerah maka pupuk urea adalah jawabannya. Perlu diperhatikan bahwa setiap pupuk memiliki kelebihan dan kekurangan, dan penilaian tergantung pada kondisi dan kebutuhan tanaman.