Pada kesempatan ini, kami berkesempatan untuk mewawancarai Bapak Rustawa, Farm Manager di peternakan sapi Jalu yang terletak di Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Bapak Rustawa memberikan wawasan mendalam mengenai praktik pemeliharaan sapi di peternakan tersebut.
Peternakan sapi Jalu memiliki kapasitas kandang sekitar 500 ekor sapi. Di antara populasi tersebut, peternakan ini menyediakan berbagai jenis sapi termasuk limosin, simmental, dan madura. Selain fokus pada pembesaran sapi, peternakan ini juga melakukan kegiatan breeding.
Untuk sapi limosin dan simmental, jumlah indukan yang ada saat ini sekitar 45 hingga 50 ekor. Pembiakan dilakukan secara alami karena inseminasi buatan kurang efektif dalam pengamatan birahi sapi, yang sering kali tidak kentara dan sulit dipantau.
Sapi di peternakan Jalu mengalami pertumbuhan yang cepat. Proses pemeliharaan dimulai dengan pemeriksaan kesehatan, pemberian obat cacing secara rutin, dan pemberian pakan berkualitas tinggi yang mencakup konsentrat dan hijauan seperti daun jagung. Rata-rata pertumbuhan berat badan sapi di peternakan ini adalah 1,3 hingga 1,5 kilogram per hari, dengan beberapa sapi mencapai pertumbuhan hingga 2 kilogram per hari.
Saat ini, peternakan memiliki sekitar 150 ekor sapi dengan berat di atas 700 kilogram, termasuk sapi Limosin dan Simmental. Sapi-sapi ini dipasarkan untuk pemotongan pada momen-momen tertentu seperti Idul Adha dan Idul Fitri, serta dipasarkan di wilayah Kuningan, Cirebon, Bandung, dan Jabodetabek. Beberapa sapi juga didatangkan dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Madura untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Pakan yang diberikan di peternakan Jalu terdiri dari campuran konsentrat dan hijauan yang dibuat sendiri dengan formula yang telah dirancang bersama konsultan dari Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Padjadjaran (Unpad). Selain itu, terdapat tim kesehatan yang terdiri dari dokter hewan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk memastikan kesehatan sapi dan pengelolaan yang baik.
Peternakan sapi Jalu menerapkan prinsip-prinsip industri peternakan yang baik dengan dukungan tenaga ahli di bidang nutrisi dan kesehatan. Dengan sistem pemeliharaan yang terstruktur, peternakan ini mampu menghasilkan sapi dengan kualitas tinggi untuk memenuhi permintaan pasar.
