Sapi Freisian Holstein merupakan salah satu sapi perah yang sekarang dikenal sebagai sapi yang terbanyak memproduksi susu di peternakan susu. Berasal dari Eropa, sapi holstein dikembangbiakkan di daerah yang sekarang menjadi Provinsi Holland Utara dan Friesland, Belanda (jadi bukan dari Holstein, Jerman).
Sapi holstein berukuran besar dengan totol-totol warna hitam dan putih di sekujur tubuhnya. Dalam arti sempit, sapi holstein memiliki telinga hitam, kaki putih, dan ujung ekor yang putih. Di Indonesia sapi jenis FH ini dapat menghasilkan susu 20 liter/hari, tetapi rata-rata produksi 10 liter/hari atau 3.050 kg susu 1 kali masa laktasi. Sapi FH Penghasil Embrio di BET Cipelang yang berjenis Sapi jantan ini dapat mencapai berat badan 1.000 kg, dan berat badan ideal betina adalah 635 kg. Di Amerika sapi jenis FH ini dapat memproduksi lebih dari 7.000 kg susu dalam 1 kali masa laktasi.
Dalam dunia sapi, sapi perah adalah sapi yang menghasikan susu, dan juga Sapi FH Penghasil Embrio. Struktur badan dari sapi ini memiliki kerangka tubuh yang kuat dan cukup besar.ada satu jenis tertentu yang memiliki postur yang cukup tinggi. Yaitu berasal dari pejantan yang menghasilkan sapi tersebut. Sapi sapi ini murni dating dari Australia dan sesampai di Indonesia diproses hingga menghasilkan embrio.
Sapi-sapi yang datang dari Australia ini Ketika sampai di Indonesia langsung diseleksi kemudian di IB (Inseminasi Buatan). 7 hari dari Inseminasi Buatan Sapi FH Penghasil Embrio panen embrio (Flushing). Dari embrio yang kita dapat, langsung kita evauasi di ruang evaluasi. Untuk proses selanjutnya kita lakukan di laboraturium. Dan untuk semen beku yang digunakan adalah bukan hanya dari local, tapi dari impor juga.