Pak Saifudin merupakan salah satu peserta pelatihan angkatan 54 yang berasal dari kota Manado provinsi Sulawesi. Populasi sapi semakin berkurang dan harus menyiasati agar stok tidak kekurangan sehingga para jagal harus mulai beternak dan ikut pelatihan. Beliau setiap hari memotong sapi 2 - 3 ekor jika pasar sepi satu ekor. Jadi harus mempunyai banyak stok biar kedepannya enggak kekurangan stok apalagi mendekati bulan Desember. Biasanya kalau Manado bulan Desember tahun akhir sama awal tahun pasti terjadi kelangkaan sapi atau kenaikan harga sapi. Pasokan sapi di Kota Manado yang pertama diseputaran Kota Manado ada wilayah Minahasa Utara, Manado Tomohon, ada juga dari Kotamobagu daerah bolohan Mongondow, ada juga dari Halmahera atau Ternate yang masuk kebanyakan tetapi kebanyakan ambilnya dari daerah Minahasa Utara.
Proses distribusinya ada pasarnya atau dari para pedagang atau pemula. Ada pasar hewan di daerah Sulawesi Utara, ada pasar hewan yang pertama daerah Manado, di daerah Tomohon pasarnya tiap hari Kamis. Banyak pemilik datang untuk menyerahkan transaksi jual beli sapi ada juga daerah Bolmong tepatnya di daerah Kotamobagu pasarnya seminggu tiga kali. Selain itu, fest to fest sama blantik jadi transaksi sapi bertemu langsung dengan para belantik daerah. Cek periksa sapi-sapi kalau jadi langsung dimuat dibawa ke tempat potong. Kebutuhan daging sisi pasokannya saat musim hari Idul Qurban rata-rata terjadi kelangkaan untuk sapi potong dalam kasus ataupun sapi potong karena rata-rata belantik atau orang-orang yang cari sapi kurban turun langsung lapangan jadi agak bertabrakan dengan sebelahan sebagai pengusaha sapi potong. Jadi memang kalau untuk ke depannya ternak sapi agar menjaga stabilitas.
Proses mendatangkan sapi yang harus menyeberang dari Ternate ada orang dari sana yang sudah kumpulin tinggal kita telepon terus mereka urus surat karantinanya pakai kapal feri jadi satunya dimuat di trukk terus penyeberangan dari pulau Ternate sampai ke pelabuhan Bitung. Surat-suratnya yaitu harus urus skk-nya karantinanya biar bisa nyebrang membutuhkan waktu kurang lebih 14 - 16 jam tergantung cuaca. Jenis sapi yang banyak adalah sapi Bali dengan ciri khas Balinya masih ada kaos kakinya putih pantatnya putih.
Populasi di pulau Halmahera banyak sapi bahkan dari Kalimantan, Makassar, Palu banyak juga yang masuk daerah Halmahera artinya orang-orang Kalimantan, orang-orang Makassar beli sapinya di Halmahera terus mereka pakai truk mereka sendiri untuk mengangkut dari Halmahera lewat pelabuhan feri Ternate turunnya Bitung. Bitung lanjut ke daerah Makassar lewat jadi cuma penyebrangannya satu kali aja jadi langsung dari truknya. Pelabuhan Ternate turun ke Pelabuhan Bitung menuju perjalanan darat sampai Makassar. Perjalanan cukup jauh dari yang ujung utara ke Ujung Selatan kurang lebih 3 hari 4 malam.
Pemeliharaan yang dilakukan dengan cara memasukkan kandang dan mengikat sapi dengan kandang lepas. Setiap petani paginya memindah ikat sapinya di kayu dipatok dibuat baru, siangnya dilihat lagi dikasih minum, sore masuk ke kandang begitu sepenuhnya. Pakannya dengan full menggunakan hijauan. ada juga dedak padi dicampur kebanyakan didaerah Tomohon. Rencana ke depannya ternak lalu mau pesan konsentrat dari sapi bagus untuk uji coba pakan konsentrat di Manado agar mengetahui perkembangannya seperti apa. Harga sapi saat kurban kira-kira ada kenaikan harga sapi tinggi. Daerah Manado tidak ada timbang hidup rata-rata tersier. Jika sapi ditimbang sekitar karkasnya 80 kg maka harganya bisa 15 - 16 juta jika lebih 100 kg maka juga lebih dapatnya.