Balai besar inseminasi buatan (BBIB) Lembang merupakan lembaga dibawah kementrian pertanian yang bergerak dalam penyediaan semen (sperma) pejantan-pejantan unggul. Untuk koleksi sapi yang dimiliki BBIB Lembang diantaranya jenis simmental, limousin, ongole, angus, Frisian holstein dan masih banyak lagi. Pejantan yang berada di BBIB Lembang di dapatkan dengan cara import langsung dari negara asalnya dan ada juga yang didapatkan dari Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Batu Raden, hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas genetik ternak sapi di Indonesia.
Sapi Frisian holstein (FH) koleksi BBIB Lembang memiliki ukuran yang sangat besar yaitu dengan bobot 950 kg-1 ton up. Akan tetapi sapi-sapi FH ini tidak dipelihara untuk diambil dan dimanfaatkan susunya karena sapi koleksi balai inseminasi tentunya adalah sapi pejantan yang dirawat dan dipelihara untuk dimanfaatkan sperma nya sebagai bibit unggul bagi sapi di Indonesia. Sapi pejantan ini diberikan treatment khusus untuk menjaga kualitas sperma nya diantaranya dengan memberikan suplemen, vitamin, penimbangan secara rutin serta penyediaan lahan khusus untuk exercise dan tempat berjemur sapi.
Interval dari pengambilan semen (sperma) sapi FH yaitu sebanyak 2x dalam 1minggu. Dengan total produksi straw semen sebanyak 10.000 – 15.000 dosis per hari nya dan selama tahun 2021 balai inseminasi buatan lembang ini telah mencapai rekor produksi terbanyak karena mampu memproduksi straw semen sebanyak 3 juta dosis dan untuk straw yang menjadi best seller atau favorit dari teman-teman peternakn selama beberapa tahun ini masih di pegang oleh straw milik sapi potong jenis limousin dan simmental.
Untuk peternak yang membutuhkan jasa untuk inseminasi buatan, selain BBIB, di berbagai daerah juga tersebar balai inseminasi buatan daerah (BIBD) kemudian di masyarakat sudah banyak inseminator yang bisa melakukan IB dan disebut dengan â€mantriâ€.
