Sapi bali merupakan sapi asli Indonesia yang berasal dari pulau Bali. Sapi bali dengan keturunan murni mampu mencapai bobot 500kg up. Di pulau bali, peternak di pulau Bali tidak diizinkan memelihara sapi selain sapi jenis bali sehingga kemurnian dari genetik sapi asli bali tetap terjaga hingga ke plasma nutfahnya. Sapi bali asli memiliki postur tubuh yang bagus dan cenderung tinggi dan mampu mencapai bobot hingga 500kg lebih karena genetiknya terjaga dan selalu diperhatikan agar tidak terjadi kawin sedarah (inbreeding).
Kawin sedarah yang dimaksud adalah semisal indukan kawin dengan anak jantannya, atau jantan kawin dengan anak betina nya. Hal tersebut betul-betul harus dijaga agar tidak sampai terjadi karena jika terjadi inbreeding maka keturunan berikutnya akan memeliki postur yang kurang baik dan semakin kecil. Seperti contohnya sapi bali yang dipelihara di nusa tenggara timur, karena sapi-sapi bali disana dipelihara dengan cara gembala di ladang bebas maka kemungkinan untuk terjadinya inbreeding ini sangatlah tinggi karena peternak tidak mampu untuk mengontrol sepenuh nya proses perkawinan dari sapi bali tersebut.
Pemberian pakan sapi bali harus dengan hijauan dan konsentrat. Untuk presentasenya sebesar 70% konsentrat dan 30% hijauan. Sehingga mampu untuk memaksimalkan potensi dari sapi bali dengan keturunan murni ini dengan baik dan sapi mampu mencapai bobot tertinggi nya yaitu lebih dari 500kg.
Daging sapi bali tergolong kedalam daging premium karena memiliki fat lemak yang sedikit kemudian sapi bali memiliki kulit yang tipis dan struktur pertulangan yang tergolong tulang halus atau tulang kecil sehingga mampu menghasilkan persentase karkas yang lebih besar dari sapi jenis lain.
