Sapi Brangus merupakan hasil dari persilangan antara Angus Australia dan Brahman, menciptakan breed unggul yang menggabungkan kualitas daging premium dari Angus dan ketahanan iklim tropis serta efisiensi pakan dari Brahman. Di Indonesia, Brangus saat ini dikembangkan secara intensif untuk mendukung peningkatan produktivitas peternakan sapi, khususnya melalui Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang dan Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang.
Sapi Angus Australia terkenal dengan kualitas dagingnya yang luar biasa, khususnya karena marbling tinggi yang menghasilkan daging lembut dan juicy. Namun, meskipun memiliki keunggulan dalam hal kualitas daging, Angus kurang tahan terhadap iklim panas dan lembap. Di sisi lain, sapi Brahman, yang berasal dari India, terkenal dengan ketahanannya terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem, seperti panas dan kelembaban tinggi, serta kemampuannya dalam mengolah pakan dengan efisien.
Kombinasi dari dua keunggulan ini menghasilkan sapi Brangus—yang memiliki kualitas daging premium dari Angus serta ketahanan dan efisiensi dari Brahman. Breed ini pertama kali dikembangkan di Australia, sebelum akhirnya diimpor ke Indonesia untuk mendukung sektor peternakan lokal.
Setelah melihat potensi besar dari sapi Brangus, Indonesia mulai mengimpor breed ini dari Australia. Pemerintah Indonesia kemudian menjadikan BET Cipelang dan BIB Lembang sebagai pusat pengembangan dan reproduksi Brangus. Melalui program inseminasi buatan dan transfer embrio, Brangus mulai dikembangkan di Indonesia untuk menghasilkan sapi-sapi unggul yang sesuai dengan iklim tropis dan kebutuhan peternakan lokal.
Pengembangan Brangus di BET Cipelang dan BIB Lembang
1. BET Cipelang, Bogor:
Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang bertugas mengembangkan sapi Brangus melalui teknologi reproduksi canggih, seperti inseminasi buatan dan transfer embrio. Tujuan pengembangan di BET Cipelang adalah menghasilkan sapi yang mampu beradaptasi dengan baik di iklim tropis Indonesia, sambil mempertahankan kualitas daging premium yang diinginkan oleh pasar.
2. BIB Lembang:
Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang juga memainkan peran penting dalam menyebarkan semen beku dari sapi-sapi unggul seperti Brangus ke berbagai wilayah di Indonesia. Dengan cara ini, peternak lokal dapat memanfaatkan genetik Brangus untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas ternak mereka.
Keunggulan Sapi Brangus untuk Peternak Indonesia
Sapi Brangus menawarkan berbagai keunggulan yang menjadikannya pilihan ideal bagi peternak Indonesia, terutama di wilayah dengan iklim tropis. Beberapa keunggulan utamanya antara lain:
1. Adaptasi Terhadap Iklim Tropis:
Dengan genetik Brahman, Brangus memiliki daya tahan tinggi terhadap panas dan kelembaban. Sapi ini dapat bertahan dan tetap produktif di lingkungan keras seperti wilayah tropis di Indonesia.
2. Kualitas Daging Premium:
Meski merupakan hasil persilangan, Brangus mewarisi kualitas daging premium dari Angus, terutama marbling tinggi yang membuat dagingnya lembut dan juicy. Ini membuat Brangus sangat diminati di pasar daging premium, baik di dalam negeri maupun di pasar internasional.
3. Efisiensi Pakan dan Pertumbuhan Cepat:
Sapi Brangus mampu mengubah pakan menjadi daging dengan sangat efisien. Ini berarti peternak dapat memaksimalkan produksi dengan pakan yang lebih sedikit, menjadikan Brangus lebih ekonomis. Pertumbuhannya yang cepat juga merupakan nilai tambah yang signifikan.
4. Ketahanan Terhadap Penyakit:
Brangus juga mewarisi ketahanan Brahman terhadap penyakit dan parasit, yang sering kali menjadi masalah di daerah tropis. Hal ini mengurangi biaya perawatan kesehatan ternak dan meningkatkan efisiensi operasional peternakan.
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi kami melalui WhatsApp atau bisa langsung memesan melalui Shopee dan Tokopedia.