Sapi merupakan salah satu komoditas penting dalam sektor peternakan di seluruh dunia, termasuk di Korea Selatan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang sapi Korea, mulai dari asal usulnya, proses pengembangannya, hingga potensi ekonominya. Mari kita telusuri lebih dalam tentang sapi yang memiliki nilai tinggi ini.
Sapi Korea, yang dikenal dengan sebutan "Hanwoo," berasal dari persilangan antara sapi lokal, yaitu sapi Zebu dan Taurus. Proses awal pengembangannya dimulai pada sekitar tahun 2006 sebelum Masehi ketika sapi ini dibawa dari bagian utara China ke semenanjung Korea. Pada awalnya, Hanwoo memiliki ciri fisik dengan rambut berwarna coklat dan tubuh yang relatif kecil. Sapi ini biasa digunakan sebagai hewan pekerja di ladang.
Pada tahun 1990-an, Hanwoo mulai dikawinkan silang dengan sapi Simental, yang meningkatkan bobot badannya secara signifikan. Pada usia 18 bulan, bobot sapi ini dapat mencapai 257 kg. Upaya untuk meningkatkan kualitas dan bobot sapi terus berlanjut. Dari tahun 2004, Hanwoo kembali dikawinkan silang dengan jenis sapi potong seperti Angus dan Charolais untuk memperbaiki kualitas daging dan produktivitas.
Sejak awal tahun 1960-an, Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Korea mulai melaksanakan program peningkatan mutu sapi. Program ini mencakup persilangan dan seleksi berdasarkan performa sapi. Sapi jantan yang terpilih akan melalui uji semen dan performa, yang kemudian hasilnya disebarkan kepada peternak. Seleksi ini dilakukan di pusat-pusat perdagangan baik di tingkat provinsi maupun nasional.
Untuk mendukung program ini, pemerintah mendirikan Korean Animal Improvement Association yang bertugas melakukan registrasi terhadap sapi. Pada tahun 1992, tercatat hampir 380.000 ekor sapi Hanwoo yang terdaftar. Proses registrasi ini sangat penting untuk menjaga kualitas dan meningkatkan populasi sapi Hanwoo di Korea.
Sapi Hanwoo dikenal dengan dagingnya yang berkualitas tinggi dan harga yang mahal. Daging Hanwoo menjadi salah satu komoditas premium di pasar, dengan persentase karkas yang dapat mencapai 40%. Hal ini membuat sapi Hanwoo menjadi pilihan yang menguntungkan bagi para peternak.
Sapi Korea, terutama Hanwoo, memiliki sejarah yang kaya dan potensi ekonomi yang menjanjikan. Upaya peningkatan mutu melalui program persilangan dan seleksi terus dilakukan untuk memastikan kualitas daging yang dihasilkan tetap tinggi. Dengan pemahaman yang baik tentang teknik pemeliharaan dan pasar, peternak dapat memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan pendapatan mereka. Semoga artikel ini bermanfaat bagi yang ingin lebih mengenal sapi Korea dan potensi yang dimilikinya.