Sebagai peternak, perlu menyiapkan pakan yang berkualitas. Dalam pakan terdapat konsentrat dan hijauan. Dimana pakan hijauan ini sangat penting, salah satunya dengan proses silase pakan komlit fermentasi.
Pakan komplit fermentasi adalah sebuah produk terobosan yang menggabungkan antara hijauan dengan konsentrat. Produk ini disimpan dalam kemasan 25kg dan dibiarkan menjadi sebuah fermentasi atau yang dikenal dengan silase. Mungkin ini ada perbedaan sedikit dengan silase pada umumnya karena pada umumnya silase hanya terdiri dari 1 jenis tanaman. Sedangkan produk kita terdiri dari sorgum, indigofera, molasses, dan bahan-bahan kering lainnya.
Saat proses produks, pada mulanya mengalami kesulitan untuk mendaftarkan NPP karena memang nominator belum ada, tetapi alhamdulillah minggu lalu ada public hearing jadi sudah ditentukan nama produk kita adalah Pakan Komplit Fermentasi. Bahan-bahannya terdiri dari bahan baku konsentrat (kering), sementara yang dibuat ini pakan komplit fermentasi, artinya dari fermentasi bahan baku hijauan. Sangat penting hijauan karena untuk ruminansia yang paling diperlukan adalah hijauan. Adapun bahan utama yang digunakan adalah 80% tanaman Sorgum, Indigofera, Konsentrat, Pollard, Dedak, Molasses, dll.
Tanaman sorgum mengandung energi, protein, mineral, dll di panen lalu di cacah, lalu dimasukkan ke mixer dan dimasukkan Indigofera dan bahan-bahan kering lainnya. Setelah itu diaduk dalam mixer dan dimasukkan ke dalam karung seberat 25kg, lalu divakum. Karena proses vakum terjadi proses anaerob, sebuah kondisi dimana tidak ada udara makanya proses fermentasi bisa dilakukan dalam waktu 4 sampai 7 hari, jadi bisa lebih cepat.
Keistimewaan pakan komplit fermentasi ini di desain untuk pakan ternak ruminansia. Ruminansia merupakan herbivora, kalau diberikan banyak konsentrat maka akan terjadi asidosis. Sementara hijauan yang kita kenal saat ini adalah rumput dan lain-lain, kandungan nutrisinya rendah. Jadi yang dilakukan ini adalah dari tanaman, ditambahkan dengan konsentrat sehingga nilai nutrisinya meningkat. Lalu dengan proses fermentasi ini jadi kandungan nutrisi yang terdapat di tanaman akan terurai jadi akan lebih bagus tercerna dalam ternaknya. Kandungan protein kasarnya 12-13% setelah fermentasi. Jadi cukup tinggi. Dipilih hijauan sorgum karena rumput-rumput yang sudah ada memiliki kadar nutrisi yang rendah, sementara sorgum merupakan tanaman leguminosa yang mempunyai kadar energi 4000 kalori, hampir mendekati jagung. Dan sorgum sifatnya bukan hibrida, jadi ketika dipanen bisa tumbuh lagi. Jadi dalam 1 biaya tanam, bisa 4x panen. Selain energi yang tinggi, proteinnya juga cukup tinggi sekitar 11%.
Hasil fermentasi menghasilkan aroma seperti tape. Jadi ketika diberikan kepada ternak, mereka yang sudah terbiasa makan silase akan langsung dimakan. Tetapi kalau ternak yang biasa makan segar mungkin ada masa penyesuaian. Yang pasti mereka akan tertarik dari baunya. Karena campuran sorgum dan indigofera, tingkat palatabilitasnya sangat tinggi.
Proses pemberian pakan ini kepada ruminansia, sesuai motto yang diusung yaitu “beternak jadi mudah dan untungâ€, mudahnya ini dalam hal pengadaan pakan ternaknya. Seperti yang kita tahu, peternak yang tidak ngarit, dia beli rumput dan beli konsentrat, dicampur sendiri dan diberikan ke ternak. Nah, sedangkan produk kita ini produk kemasan jadi hanya buka karungnya dan ditebarkan di alas, dibiarkan 1-2 menit untuk evaporasi udaranya lalu langsung bisa diberikan kepada ternak. Jadi, sangat mudah sekali. Untuk pemberian pakan, diberikan 5% dari bobot ternak per harinya. Ini memang sedikit dibedakan untuk yang hamil tua, ruangan perutnya terisi dengan fetus. Jadi disarankan untuk lebih sedikit, sekitar 2% dari berat badan sudah cukup. Kelebihan dari produk ini selain mudah, bisa juga untuk bertambah untung karena untungnya ini terukur biayanya. Dari mencari rumput yang kualitasnya tidak stabil, harganya berbeda-beda, dengan menggunakan pakan ini semua biaya pakan jadi lebih terukur.
