Hijauan yang disilase akan memberikan manfaat buat hewan ruminansia karena bisa meningkatkan daya cerna dan meningkatkan nutrisinya, berikut merupakan cara pembuatan silase dari bahan baku tebon jagung. Mas Wawan selaku staff kandang dari Sapibos Farm akan menjelaskan Bagaimana proses pembuatan silase berbahan tebon jagung.
Yang pertama dilakukan adalah mencoper tebon jagung yang masih utuh menggunakan mesin penggiling agar tebon jagung terpotong menjadi kecil-kecil, kemudian cacahan tebon jagung disiram menggunakan air molases yang dicampur dengan probiotik. Pemberian air campuran molases ini agar tebon jagung yang kering menjadi basah dan harus dipastikan kondisi tebon jagung tidak terlalu basah dan terlalu kering, tujuannya adalah agar tebon jagung bisa dipadatkan.
Silase yang dibuat terdiri dari berbagai bahan seperti tebon jagung, rendeng, tepung kedelai, dan campuran air molases dengan probiotik. Perbandingan bahan yang digunakan menurut Mas Wawan hanya dengan dikira-kira, misalnya apabila tebon jagung terlalu basah bisa ditambahkan lebih banyak bahan kering tetapi apabila terlalu kering bisa ditambahkan lebih banyak air campuran molases. Selain menggunakan tepung kedelai juga dapat diganti menggunakan bekatul maupun dedak.
Pemberian campuran air molases dan probiotik dilakukan dengan melihat kondisi dari tebon jagung, apakah dalam kondisi basah atau kering dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Perbandingan campuran air molases dan probiotik yaitu 1 drum air ditambahkan 1 botol probiotik dan ¼ molases, contohnya drum yang kapasitasnya 200 Liter diberikan 1 botol/liter probiotik, 150 liter air, dan 50 liter molases.
Pemberian campuran air molases dan probiotik dilakukan dengan melihat kondisi dari tebon jagung, apakah dalam kondisi basah atau kering dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Perbandingan campuran air molases dan probiotik yaitu 1 drum air ditambahkan 1 botol probiotik dan ¼ molases, contohnya drum yang kapasitasnya 200 Liter diberikan 1 botol/liter probiotik, 150 liter air, dan 50 liter molases.
Tebon jagung yang sudah dicampur dengan baik kemudian dimasukkan ke dalam wadah dengan memastikan tingkat kebasahan bahan pakan yang dicampur karena jika terlalu basah akan menyebabkan cepat busuk, dapat dilihat dengan tebon jagung tersebut digumpalkan kemudia ditekan dan sudah tidak mengeluarkan air berarti campuran baha pakan tersebut sudah baik. Tebon jagung yang sudah dicampurkan kemudian dimasukkan ke dalam wadah sambil dipadatkan sampai wadah penuh dan benar-benar padat agar gas keluar dan tidak terdapat rongga udara sehinga silase yang dibuat tidak gagal.
Proses fermentasi berlangsung selama 2 minggu dan sudah bisa diberikan kepada ternak, apabila silase belum diperlukan untuk pakan dapat disimpan selama berbula-bulan bahkan bertahun-tahun asalkan wadah dalam keadaan tertutup rapat. Jika wadah sudah dibuka silase harus disegera diberikan kepada ternak dan dihabiskan.