Populasi terbanyak sapi PO berada di daerah Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah. Pak Guntur adalah owner dari Kulon SGM Farm yang berasal dari Klaten, tetapi memiliki peternakan yang mengembangkan breeding di daerah Kebumen.
Ciri-ciri sapi PO sendiri bisa dilihat dari bentuk kakinya yang cenderung lebih kecil, memiliki punuk yang agak tipis dan saling memiliki kesamaan antar keduanya. Adapun ciri yang paling terlihat yaitu sapi PO memiliki telinga yang kecil dengan gelambir yang tipis dan pendek, serta memiliki kepala yang berjidat lebar. Sapi PO mayoritas berwarna putih polos, adapun 2 warna secara tipis agak kehitaman atau kekuningan tetapi tetap lebih cenderung ke warna putih.
Pada awalnya, sapi PO digunakan sebagai sapi pekerja dan alat transportasi, karena dahulu belum terdapat kendaraan bermotor maupun mobil. Hal tersebut lah yang menjadikan sapi jenis PO fisiknya lebih kuat dari jenis sapi merah seperti Limousin dan Simmental. Namun tidak menutup kemungkinan, saat ini ada juga yang memanfaatkan sapi jenis PO untuk mengikuti kontes ataupun pariwisata.
Ketahanan fisik dari sapi PO sudah dipastikan jauh berbeda dengan sapi jenis Limousin dan Simmental. Jika sapi PO dijemur di cuaca yang panas ataupun kehujanan tidak menjadi masalah. Sedangkan, sapi jenis Limousin dan Simmental apabila terkena panas hingga setengah hari akan jatuh atau roboh, maka sapi jenis PO cenderung lebih cocok di cuaca panas.
Jika bicara perihal pakan, sapi jenis PO sama saja dengan jenis lainnya. Namun, perbedaan sapi jenis pedaging dengan pekerja itu sudah pasti berbeda karena untuk proses penggemukan yang lebih lambat dan bertahap dengan berjalannya usia.
Untuk saat ini Kulon SGM Farm lebih fokus ke pembibitan dan kontes, karena hobi dari sang owner yang senang mengikuti kontes sejak tahun 2013.
