Susi Pudjiastuti Heran Harga Daging Sapi Vietnam Lebih Murah Dari Indonesia

Topik Artikel : Berita Ternak
Sapibagus Selasa 09 Agustus 2022
Share this

Mantan menteri kelautan dan perikanan, Susi Pudjiastuti melontarkan pertanyaan kepada menteri perdagangan yang baru M. Lutfi dalam program acara Susi cek ombak. Bu susi menceritakan pengalamannya saat menteri agrikultur Vietnam berkunjung ke Indonesia. Beliau mengajak tamu dari vietnam itu jalan-jalan ke Natuna, mereka bercerita banyak hal termasuk impor daging sapi. Daging sapi yang diimpor oleh Vietnam dari Australia. Beliau juga bertanya harga jual paling mahal daging sapi impor yang juga sama-sama indonesia dipasok dari Australia. Bu susi terkejut saat mengetahui harga tersebut lebih murah dibandingkan harga pasaran di Indonesia.

Menteri perdagangan Indonesia menjawab bahwa penyebab harga daging sapi impor lebih murah di Vietnam lantaran hal ini sudah terjadi puluhan tahun. Menteri menjelaskan ia akan merapikan hal ini sehingga pembeli dan penjual mendapatkan manfaat keuntungan yang wajar dan yang terpenting menurutnya masyarakat indonesia tidak dirugikan karena harga daging sapi impor yang lebih mahal dibanding negara lain. Namun bukan tentang penyebab harga mahalnya sapi impor tetapi justru saya akan membahas bagaimana pengaruh naiknya harga sapi impor kepada peternak rakyat. Justru ini bisa menjadi peluang bagi peternak lokal kita dengan demikian peternak akan lebih bersaing karena harga dapat bersaing dengan harga tinggi. Dengan begitu kita harus melakukan usaha breeding yang selama ini memang belum ada yang menangani. Harga bakalan dan pedet sapi lokal mengalami kenaikan harga setiaap harinya ditambah bakalan dari Australia mengalami kenaikan harga yang membuat para feedloter mulai membeli sapi lokal karena harga sapi impor masih mahal. Dengan melirik dan membeli bakalan sapi dari daerah jawa, bali, maupun daerah Lampung.

Naiknya harga sapi impor menjadi peluang untuk melakukan breeding sapi bagi sahabat-sahabat SapiBagus. Dengan memanfaatkan hijauan disekitar kita tentunya kita akan mendapatkan harga yang murah. Jadi, breeding ini bisa dilakukan dengan efisien di mana rumput tersebut harus tersedia murah disekeliling kita. Industri breeding dapat bekerja sama dengan para pemilik kebun sawit karena banyak terdapat hijauan di antara pohon sawitnya. Tentunya ini sangat mendukung sekali dengan kondisi mahalnya bakalan sapi impor akan menjadi daya tarik bagi para breeder di Indonesia demi peluang buat para petani yang melakukan breeding akan lebih bersemangat karena momen ini.

Melakukan breeding juga perlu ditata ulang tentang para inseminator yang selama ini banyak dikeluhkan oleh para petani peternak apabila sapinya sudah birahi segera di inseminasi buatan. Namun, karena lambatnya repon panggilan peternak sehntuk inseminasi buatan sudah lewatingga waktu yang tepat sudah lewat, itu juga terkadang adanya pungutan biaya di luar ketentuan IB sehingga menyebabkan harga menjadi mahal untuk mendatangkan inseminator ini. Para penegak hukum juga harus tegas karena masih banyak para pedagang dan para jagal melakukan pemotongan sapi-sapi betina yang masih produktif dapat terkena pidana, maka diperlukan tindak tegas bagi aparat penegak hukum dalam menegakkan aturan larangan memotong sapi betina produktif. Dengan begitu, para pedagang tidak berani lagi melakukan pemotongan sapi betina produktif.

Produk Terkait
Dapatkan info produk terkait artikel di atas dengan klik tombol "Pesan Produk Terkait" sekarang!
Artikel terkait
Susi Pudjiastuti Heran Harga Daging Sapi Vietnam Lebih Murah Dari Indonesia | Blog tokosapibagus.com | Toko Sapibagus