Tahapan dalam usaha bisnis sapi yang pertama yaitu harus menentukan tujuan dalam segmentasi bisnis sapi untuk menentukan apakah akan melakukan breeding atau fettening. jika breeding akan berpengaruh pada bibit sapi potong ataupun sapi perah. jika fettening apakah untuk kebutuhan daging harian atau untuk kebutuhan menjual pada saat hari raya.
Selanjutnya yaitu menentukan lokasi usaha untuk menentukan keberhasilan bisnis jika breeding harus menentukan banyak lokasi hijauan yang luas karena merupakan pakan utama untuk melakukan breeding. sedangkan jika melakukan proses fettening lokasinya harus mempertimbangkan alokasi jangkauan akases pakan dan juga jangkauan pasar untuk menjual ke konsumen dengan mudah.
Ketiga adalah pemilihan jenis sapi seperti bali, limosin simental ongole dan brahman cross. Untuk fettening harus sesusai dengan segmentasi pasar musiman seperti sapi bali,ongole, dan madura. jika kebutuhan potongan harian dapat memilih jenis sapi brahman, siimental limosin atau cross.
Keempat cara pemasaran yaitu cara pemasaran harian langsung kita kirim jagal dan rph secara rutin. jika musiman yaitu segmen dari pelangan DKM, instansi dan konsumen lainnya. untuk proses penanganan yang berbeda. Kelima yaitu mendapatkan mentor ataupun bimbingan untuk memonitoring usaha bisnis sapi untuk memastikan agar tidak terjadi kegagalan pada saat melakukan usaha mulai dari membuat kandang, memilih bibit, pembuatan pakan, dan kesehatan.
