Sumber protein untuk hewan ruminansia adalah yang berasal dari sumber-sumber protein protein nabati, sedangkan penggunaan sumber protein hewani memang tidak disarankan untuk diterapkan dalam jangka waktu panjang dan dalam jumlah yang besar. Hal ini dikarenakan hewan ruminansia sendiri mampu menghasilkan protein dari proses fermentasinya secara alami. Berikut adalah ulasan mengenai tepung ikan sebagai pakan ternak.
Tepung ikan adalah sumber protein hewani, jadi tidak direkomendasikan untuk hewan ternak ruminansia. Namun, selain mengandung protein yang tinggi, Tepung Ikan Pakan Ternak juga mengandung mineral yang sangat komplit dan mineral itulah yang sebenarnya dibutuhkan dalam ransum pakan ternak. Jadi, selain proteinnya yang berasal dari daging ikannya, sebenarnya kita juga sangat membutuhkan mineral yang terkandung dalam tulang-tulang ikannya.
Ternak akan mengonsumsi pakan berdasarkan aroma dan rasanya. Kalau ada aroma tertentu yang tidak disukai oleh ternak atau rasa yang tidak mereka sukai, maka ternak akan menghindar dan tidak mau mengonsumsi pakan tersebut. Bisa saja karena pemberian pakan tersebut terlalu banyak dan dalam kondisi belum kering sehingga menimbulkan aroma yang kurang sedap. Itulah yang membuat hewan ternak, terlebih sapi tidak mau mengonsumsinya.
Untuk sumber protein ruminansia, sebaiknya tidak menggunakan sumber protein hewani karena sistem pencernaan ruminansia tidak dirancang untuk mencerna protein hewani. Selain tepung ikan, sumber protein hewani yang mengandung protein sangat tinggi adalah tepung darah, tetapi tidak direkomendasikan untuk pakan ternak kecuali untuk kebutuhan-kebutuhan yang tidak terlalu besar di bawah 1% masih yang masih bisa ditoleransi.
Kepala ikan teri juga bisa dijadikan sebagai pakan sapi, tetapi kalau dalam jumlah banyak sebaiknya digiling terlebih dahulu karena kita akan memperoleh kalsium dan fosfatnya karena tulang-tulang yang ada didalamnya sangat kaya akan kandungan mineral. Setelah digiling, tepung kepala ikan teri tersebut bisa dicampurkan dalam formula pakan ternak sebagai sumber mineral, bukan sebagai sumber protein.
Tepung Ikan Pakan Ternak juga bisa dicampurkan dalam pakan konsentrat atau comboran kalau masih dalam jumlah di bawah 1%, tidak dianjurkan untuk jumlah yang lebih besar. Ketika pakan konsentrat atau comborannya sudah cukup mengandung protein kasar, misalnya sekitar 12-13%, sebaiknya tidak perlu menggunakan tambahan tepung ikan lagi.
Kerupuk tengiri yang sudah kadaluarsa bisa digunakan sebagai bahan tambahan ransum pakan sapi karena sebenarnya kandungan ikannya sangat kecil dibandingkan dengan kandungan tepungnya. Namun, untuk pemberiannya tetap harus dihaluskan atau ditepungkan terlebih dahulu baru ditambahkan ke dalam formula pakan ternak.
Pemberian Tepung Ikan Pakan Ternak sebagai pakan ternak dalam jangka waktu yang panjang tidaklah dianjurkan karena perlu penelitian lebih lanjut. Disarankan jangan banyak menggunakan, bahkan kalau bisa hindari pemakain sumber protein dari hewani sebagai pakan hewan ternak. Untuk menaikan sumber protein, carilah sumber-sumber protein nabati. Kalaupun kita memiliki bahan baku yang melimpah di sekitar kita seperti limbah-limbah dari perikanan, lebih baik digunakan untuk sumber mineral seperti kalsium, fosfat, dan mineral-mineral yang lain.