Dalam industri peternakan, keberhasilan dalam mengelola pakan sapi merupakan salah satu faktor kunci yang menentukan pertumbuhan dan kesehatan hewan. Salah satu praktik yang semakin banyak diterapkan adalah penggunaan ampas tahu dan konsentrat dalam pemberian pakan. Metode ini tidak hanya meningkatkan pertumbuhan sapi, tetapi juga memberikan keuntungan ekonomi bagi peternak.
Ende Farm, yang terletak di Sawangan, merupakan salah satu contoh peternakan yang menerapkan metode ini. Dikelola oleh Bapak Andi, Ende Farm tidak hanya berfokus pada bidding sapi, tetapi juga fattening, yaitu proses penggemukan sapi sebelum dijual, terutama menjelang hari besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Melalui strategi pakan yang efektif, Ende Farm mampu meningkatkan performa sapi serta efisiensi biaya operasional.
Pemberian pakan sapi di Ende Farm menggunakan kombinasi ampas tahu dan konsentrat. Ampas tahu, yang merupakan sisa produksi dari pembuatan tahu, dikenal memiliki kandungan nutrisi yang baik dan dapat digunakan sebagai pakan tambahan. Sedangkan konsentrat, yang biasanya mengandung protein tinggi, diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi sapi.
Pemberian pakan dilakukan dengan mencampurkan ampas tahu dengan konsentrat dalam jumlah yang tepat. Misalnya, sapi dengan bobot 600 kg dapat diberikan satu karung ampas tahu (sekitar 20-25 kg) dan ditambah dengan tiga kilogram konsentrat. Pemberian ini dilakukan secara rutin dan dicampur dengan air untuk memastikan bahwa sapi mendapatkan pakan yang cukup basah, sehingga lebih mudah dicerna.
Salah satu alasan utama mengapa Ende Farm memilih ampas tahu adalah karena pakan ini mudah dicerna oleh sapi. Dalam sistem pencernaan sapi, ampas tahu dapat meningkatkan kinerja rumen, yang berperan penting dalam proses pencernaan. Ketika sapi diberi pakan yang tepat, mereka akan menunjukkan semangat yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang lebih baik.
Dari sisi ekonomi, penggunaan ampas tahu sebagai pakan memberikan keuntungan signifikan. Biaya pembelian pakan dapat ditekan dengan memanfaatkan limbah dari industri tahu. Selain itu, peternak dapat mengurangi biaya operasional sambil tetap mempertahankan kualitas pakan yang tinggi.
Meskipun ampas tahu merupakan sumber pakan yang bermanfaat, ketersediaannya bergantung pada produksi tahu di sekitar lokasi peternakan. Peternak perlu memastikan pasokan ampas tahu yang cukup agar pemberian pakan dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Penting untuk memperhatikan keseimbangan nutrisi dalam pakan. Meskipun ampas tahu memiliki banyak manfaat, peternak juga harus memastikan bahwa sapi mendapatkan asupan nutrisi lain yang diperlukan, seperti vitamin dan mineral.
Pemberian pakan sapi dengan menggunakan ampas tahu dan konsentrat adalah strategi yang efektif dalam meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan sapi. Dengan pendekatan ini, peternak tidak hanya dapat meningkatkan performa hewan, tetapi juga mengurangi biaya operasional. Ende Farm menjadi contoh nyata dari keberhasilan penerapan metode ini, dan diharapkan dapat menginspirasi peternak lain untuk menerapkan praktik serupa demi meningkatkan produktivitas peternakan mereka.
Dengan terus berinovasi dalam cara pemberian pakan, kita dapat memastikan keberlanjutan dan efisiensi dalam industri peternakan di Indonesia.