Ada tiga kunci yang dijelaskan oleh drh. Agus Sunanto. MP bahwa di zaman sekarang menset peternak ruminansia harus berubah karena sistem penggembalaan padang pengembalaan sapi yang luas sekarang sudah mulai berkurang yang ekstensif yang dulunya banyak sekarang sudah mulai berkurang, pada tahun 90-an masih banyak sapi-sapi lokal antar daerah masuk ke Tanjung Priok seminggu bisa satu kapal baik dari NTT maupun dari Sulawesi tetapi saat ini populasi sapi di wilayah NTB dan NTT berkurang karena kapal ternak sudah tidak datang lagi dan diskusi dengan daerah setempat ternyata sekarang memelihara sapi tidak seperti dulu yang hanya diumbar pagi lalu malam di ikat dan ada juga yang tiba-tiba bunting dan beranak. sekarang tidak bisa seperti itu oleh sebab mari rubah mindset kita pertama terkait dengan penggembalaan yang sudah sangat terbatas, marilah rubah ke kandang sapi intensif.
Yang pertama tentang harga pakan konsentrat yang terus meningkat sepeti satu minggu lalu harga konsentrat masih 225 lalu sekarang harganya sudah 235 artinya harga konsentrat naik Rp.10.000, oleh karena itu kita harus beralih pakan hijauan yang berkualitas rendah yang ketiga yaitu terkait lahan yang terbatas kemudian musim, kalau musim hujan akan melimpah begitu musim kemarau pasti akan kesulitan. Kemudian yang berikut dijual lalu digusur yang tadi padang umbara dan padang penggembalaan sekarang sudah diintensifkan untuk tanam sawit, karet dan lain-lain.
Kunci yang kedua tentang pengembangan hijauan pakan ternak ini yang dikembangkan oleh direktorat pakan bijian peternakan dan kesehatan hewan, saat ini tim dari direktorat pakan itu pertama ingin membayar mengumpulkan varietas kemudian dilakukan penelitian yang dilakukan pelepasan varietas biar saat ini indigofera dan stelo baru dua yang kita lepas padahal kualitas banyak sekali termasuk varietas varietas lokal nah, tentunya kami bersurat kepada dinas tingkat satu, tingkat dua maupun UPT kita Apabila ada fasilitas hijauan pakan ternak mohon segera diusulkan ke Kementerian tentunya Kementerian Pertanian segera dilepas varietasnya setelah dilakukan pelepasan tentunya melalui tim-tim pelepasan varietas dan kedudukan penelitian yaitu terkait dengan kemampuan produksi hijauan pakan ternak sesuai dengan lingkungannya.
Kemudian yang ketiga terkait dengan (gerbang patas) gerakan pengembangan pakan berkualitas tentu sama terkait dengan menyiapkan benih yang sudah dilepas kemudian melakukan pengembangan bersama up pusat kemudian lebar UPTD tingkat satu, tingkat dua, masyarakat dan swasta untuk berkembang terus terkait dengan pengembangan penanaman berkualitas. Selanjutnya yaitu bank pakan dengan tanaman pangan terkait dengan penyediaan jagung, ada alat pertanian dan teknologi fermentasi dengan fermentasi ini tiga hal mungkin ada perkembangan berubah banyaknya serat kasarnya akan terjadi penurunan kemudian abunya akan menjadi nutrisi dan akan meningkatkan protein kasar.
