Pada kesempatan kali ini Sapibagus akan membahas tips – tips apa saja bagi pemula yang ingin berbisnis penggemukan sapi yang baik. Ada 5 tahap yang harus diperhatikan dalam memulai bisnis penggemukan sapi, simak penjelasan Tips Bisnis Sapi Pemula berikut ini.
1. Tentukan Jenis Sapi
Beberapa jenis sapi lokal antara lain Sapi Bali, Sapi Madura, Sapi Ongole, Sapi Limosin dan Simental. Adapun untuk jenis sapi import terdapat Sapi Brahman Cross.
2. Menentukan Bentuk Pemeliharan
Tips Bisnis Sapi Pemula Setelah menentukan jenis sapi yang akan digemukan tahap selanjutnya adalah menentukan bentuk pemeliharaannya seperti apa. Biasanya untuk pemeliharan sapi lokal dipelihara didalam kandang baik kandang ikat atau koloni, namun untuk sapi import syarat fattening harus memakai kandang koloni karena tidak boleh dikoloni maupun diikat.
3. Tentukan Jenis Pakan
Setelah selesai menentukan jenis sapi dan kandang, tahap berikutnya adalah menentukan jenis pakan yang akan digunakan. Jenis pakan untuk penggemukan atau fattening harus menggunakan jenis konsentrat yang utama, hal ini dikarenakan pakan hijauan disekitar kita yang belum memenuhi syarat untuk penggemukan atau fattening. Agar pertumbuhan sapi maksimal, para peternak perlu menyiapkan konsentrat dimana memiliki kandungan protein yang lebih tinggi minimal protein kasarnya tidak kurang atau lebih dari 30%. Jika ingin menggunakan jerami perlu di fermentasi terlebih dahulu untuk dipakai pakan sapi, hal ini dilakukan karena jerami memiliki kandungan tanin tinggi yang sulit dicerna oleh sapi.
4. Perhatikan Kesehatan Sapi
Tahap yang perlu diperhatikan selanjutnya Tips Bisnis Sapi Pemula adalah kesehatan sapi. Sapi harus diberikan obat cacing secara berkala minimal 3 bulan sekali agar pertumbuhan dan nutrisi sapi tidak terganggu. Selanjutnya sapi harus diberikan vitamin dan mineral bisa dalam bentuk makanan, minuman, hingga suntikan. Salah satu vitamin yang bisa digunakan yaitu Pro B Plek untuk nafsu makan.
5. Pemasaran Sapi
Tahapan yang kelima Tips Bisnis Sapi Pemula adalah pemasaran sapi yang harus diperhatikan oleh peternak pemula. Penjualan sapi dapat dilakukan ke pasar hewan melalui blantik sapi atau perantara. Kemudian sapi juga dapat dijual ke tukang jagal di RPH terdekat atau dijual langsung kepada pelanggan kurban. Resiko menjual di pasar hewan adalah harga jual ditawar sampai murah. Namun apabila dijual ke RPH atau tukang jagal harus memperhatikan bagaimana proses pemotongan dan pembersihannya harus jelas. Demikian juga proses pembayarannya harus jelas agar terhindar dari oknum. Yang paling menarik adalah dijual saat hari raya kurban karena harganya bisa naik mencapai 10%-30% dari harga normal.
