Pasar hewan Purwakarta ini buka setiap hari senin pada pukul 06.00 WIB, pada waktu itu para pedagang dan pembeli akan berkumpul memenuhi pasar. Pembeli yang datang ke sana mayoritas berasal dari Indramayu, Cirebon, dan Tangerang. Sedangkan, para penjual sapinya mayoritas berasal dari Banyuwangi, Bali, Kupang, Lampung, dan Medan.
Setiap hari senin, ada sekitar 2.000 – 3.000 ekor sapi yang akan diperjual-belikan mulai dari pedet, bakalan, indukan bunting, pejantan produktif, pejantan siap potong, pejantan dengan bobot kecil hingga sedang baik jenis sapi maupun kerbau.
Selain itu, di sepanjang perjalanan pasar hewan terdapat banyak sekali farm yang didirikan. Kegiatan jual-beli juga tetap dilakukan di hari-hari lain, meski tidak sebesar dan seramai pada saat hari senin. Hal ini juga disebabkan oleh banyaknya peternak yang memelihara sapi dari para investor.
Spesifikasi sapi-sapi yang dijual di pasar hewan Purwakarta antara lain memiliki struktur kaki yang bagus, tubuh yang tidak kurus, mata tidak cekung, dan cenderung agresif. Para petani yang percaya diri biasanya akan menuntun sendiri ternaknya untuk masuk ke dalam pasar. Namun, bagi para petani yang pemalu biasanya akan meminta bantuan para belantik.
Belantik adalah seorang trader atau orang yang memperdagangkan sapi-sapi milik para petani, mereka biasa diibaratkan sebagai seorang sales di dunia perdagangan sapi. Kategori belantik ini dibagi menjadi 3, yaitu belantik daerah, belantik pasar hewan, dan belantik antar provinsi. Mereka memiliki peranan penting dalam pasar hewan.
Ari mengatakan bahwa salah satu Tips Jual Beli Sapi yang paling utama sebelum membeli sapi di pasar hewan adalah mencari kenalan belantik terlebih dahulu karena mereka akan mencarikan sapi-sapi dengan harga yang pas dengan modal yang kita punya. Selain itu, apabila sapi yang dibeli ternyata sakit, bisa dikembalikan untuk ditukar dengan sapi lain atau refund uang kepada belantik-belantik yang sudah kita kenal.
Para pendatang di pasar hewan bukan hanya para penjual dan pembeli sapi, banyak juga orang-orang yang datang hanya untuk melihat-lihat saja. Namun, dengan adanya para belantik pasar hewan ini mereka jadi tertarik untuk membeli sapi-sapi yang diperdagangkan. Itulah mengapa para belantik memiliki peranan penting di pasar hewan.
Pada masa pasca Idul Adha, sapi-sapi yang paling laris di pasar hewan adalah jenis pedet dan bakalan. Sedangkan, menjelang lebaran seperti sekarang yang paling laris adalah indukan dan pejantan siap potong. Situasi seperti ini sering dinamakan dengan musim meremo alias musim dimana permintaan daging sapi sangat tinggi. Itulah Tips Jual Beli Sapi yang telah Sapibagus dapatkan di pasar hewan purwakarta.
